Selain Siswa, Guru Juga Ikut Belajar Memanah di Fortasi Spemia, liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Elisyah Susanty
PWMU.CO – Forum Ta’aruf dan Orinetasi Siswa (Fortasi) SMP Muhammadiyah 14 (Spemia) Driyorejo Gresik Jawa Timur mengenalkan beberapa kegiatan ekstrakurikuler, salah satunya memanah, Senin (17/7/2023).
Fortasi mengawali tahun ajaran baru 2023/2024 ini mengusung tema Be Innovative, Creative, Characteristic Young Enterpreneur.
Wakil Kepala Spemia bidang Sarana Prasarana Zainal Arivin ST menjelaskan masing-masing siswa memiliki sumbangsih tersendiri bagi kemajuan SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo ini.
“Sumbangsih ini sesuai dengan visi sekolah yaitu membentuk generasi Islam yang berkemajuan dan mandiri,” katanya di hadapan siswa setelah pembiasaan shalat dhuha.
Dia menuturkan, ada 3 karakter siswa yang dibentuk melalui pembelajaran di SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo, yaitu yang pertama karakter spiritual, bagaimana menjaga nilai-nilai Islam di lingkungan Spemia dalam kegiatan sehari-hari sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah.
“Karakter yang kedua adalah meningkatkan leadership atau kepemimpinan. Masing-masing siswa memiliki kontribusi atau peran yang sama untuk menjadi pemimpin, mengisi kekosongan kepemimpinan serta menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan high responsibility,” jelasnya.
Ketiga adalah peningkatan kapasitas karakter entrepreneur, skill keilmuan, dan pengetahuan untuk kebermanfaatan.
Memanah
Pembina Memanah Mohammad Habibie Nur Husen menyampaikan, memanah merupakan salah satu aktivitas mulia.
“Memanah adalah sunnah dan ini adalah olah raga yang disukai oleh Rasullullah SAW. Salah satunya dengan memanah kita belajar focus pada target yang diinginkan. Banyak yang bisa dibelajari tentang nilai-nilai kehidupan saat memanah,” ucapnya.
Dia menuturkan, latihan memanah dapat membentuk karakter siswa. Salah satunya adalah siswa memiliki tujuan hidup, serta membangkitkan semangat kepemimpinan.
Memanah adalah kegiatan melatih fokus pada target dan sasaran dilakukan siswa Spemia. Siswa Spemia Syah Habibie Akmal mengaku susah melakukan kegiatan memanah. “Susah ternyata dan posisi tangan tidak boleh goyang,” ucapnya sambil terus mencoba.
Kegiatan memanah juga dilakukan oleh guru Spemia, Zainal Arivin ST dan Muhammad Husen Al Asy’ari SPd. Mereka mendapat kesempatan 2 kali untuk mencoba memanah. (*)
Editor Ichwan Arif.