PWMU.CO – Ketahanan keluarga menjadi tema Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah.
Rakernas dihadiri 74 peserta dari 29 LLHPB Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) se Indonesia. Acara yang dilaksanakan di Jakarta, Jumat-Ahad (21-23/7/2023).
Tema lengkap Rakernas Ketahanan Keluarga terhadap Perubahan Iklim dan Bencana untuk Mewujudkan Qoryah Thoyyibah.
Ketua LLHPB PP Aisyiyah Rahmawati Husein mengatakan, ketahanan keluarga menjadi penting, karena keluarga merupakan fondasi utama. Dari keluarga kita berharap ada ketangguhan beradaptasi dengan perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana di Indonesia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Salmah Orbayinah yang membuka Rakernas menjelaskan konsep Qaryah Thayyibah Aisyiyah (QTA).
“Qaryah Thayyibah Aisyiyah atau QTA, adalah sebuah komunitas atau kelompok, desa, perkampungan, yang penduduknya beragama Islam, menjalankan Islam secara kaffah, untuk mewujudkan Islam yang sebenar-benarnya,” katanya.
Di dalam QTA, lanjut Salmah, terdapat berbagai aspek yang bisa dibangun. “Dari aspek spiritualitas atau agama, kita ingin membentuk kelompok yang kaffah, baik hamblumminallah dan hablumminannas,” ujarnya.
Kita juga ingin membentuk masyarakat yang cerdas dan sadar, melalui peningkatan aspek pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan. Termasuk bagaimana cerdas dan sadar terhadap pengelolaan lingkungan dan risiko bencana.
Diterangkan, QTA merupakan wujud program lintas majelis karena bisa disinergikan, baik dengan majelis/lembaga di internal Aisyiyah/Muhammadiyah sendiri maupun dengan pihak luar.
Salmah mengajak LLHPB melalui keluarga untuk peduli terhadap perubahan iklim dan bencana. “Ketahanan keluarga sangat penting, mengingat selama ini banyak kasus yang terjadi yang itu bisa diantisipasi, bisa dicegah, dengan penguatan di keluarga,” ucapnya.
Pembicara lainnya Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI mengajak aksi hemat energi, hemat air, dan gaya hidup ramah lingkungan.
”Saat ini Ibu Menteri LHK mencanangkan bagaimana sampah bisa menuju zero waste, yaitu langkah 3R (Reduce, Reuse, and Recycle) kita jalankan dengan pemilahan sampah mulai dari sumbernya,” ajaknya.
”Semoga Aisyiyah menjadi motor terdepan dalam zero waste dan zero emission. Saya senang banget jika setelah ini kita bisa membuat langkah-langkah yang lebih konkret melalui program kerja yang akan dilaksanakan oleh Aisyiyah,” ungkap Rosa.
Sidang Rakernas diawali dengan penjelasan arah program sesuai dengan hasil Tanfidz Keputusan Muktamar ke 48 Aisyiyah bidang lingkungan hidup dan bencana.
Dilanjutkan penjelasan program kerja LLHPB PP Aisyiyah selama 5 tahun sesuai hasil Rapat Kerja Pimpinan LLHPB.
”Program unggulan dan prioritas LLHPB Aisyiyah adalah Green Aisyiyah. Sedangkan program sinergi dengan majelis/lembaga adalah Qaryah Thayyibah dan Satuan Pendidikan Aman Bencana,” kata Rahmawati Ketua LLHPB.
Penulis Budi Ari Editor Sugeng Purwanto