437 Siswa SDMM Ikuti Asesmen Sains Muhammadiyah

Siswa kelas IV Asia saat mengerjakaan Asesmen Sains Muhammadiyah di ruang kelas (Fidyah Izzul Islami/PWMU.CO)

PWMU.CO – 437 siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Jawa Timur mengikuti Asesmen Sains Muhammadiyah (ASM) secara offline di kelas masing-masing, Selasa (25/7/2023).

437 siswa SDMM tersebut dari 72 siswa kelas II, 93 siswa kelas III, 111 siswa kelas IV, 82 siswa kelas V, dan 79 siswa kelas VI mengikuti ASM yang dulu bernama Uji Soal Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR).

Koordinator Klub MIPA Suprarasional (KMS) Gresik Ria Eka Lestari SSi mengatakan Asesmen Sains Muhammadiyah tahun ini didasarkan pada kelas siswa pada tahun pelajaran sebelumnya.

Guru IPA SDMM ini menuturkan, saat Asesmen Sains Muhammadiyah, siswa kelas I-II  menyelesaikan soal pilihan ganda sebanyak 20 soal dengan ketentuan jawaban benar mendapatkan poin 5.

“Sedangkan kelas III-IV menyelesaikan soal pilihan ganda sebanyak 25 dengan jawaban benar mendapatkan poin 4. Soal yang tidak dijawab atau salah mendapatkan poin 0 yang artinya tidak ada pengurangan nilai,” katanya.

Dia mengungkapkan, pengerjaan Asesmen Sains Muhammadiyah ini diselesaikan dalam waktu 90 menit. Hasil Asesmen Sains Muhammadiyah ini nanti diurutkan berdasarkan nilai tertinggi.

“SDMM akan memilih perwakilan siswa dari setiap jenjang kelasnya untuk menentukan siswa yang akan mengikuti babak penyisihan Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) sebagai delegasi sekolah,” katanya.

Asesmen Sains Muhammadiyah

Ria Eka Lestari menyampaikan sebanyak 21 sekolah atau madrasah mengikuti Asesmen Sains Muhammadiyah tahun ini.

“Asesmen ini bertujuan untuk memetakan kemampuan literasi sains siswa yang dikemas dalam bentuk soal-soal unik yang dekat kehidupan serta membangkitkan berpikir nalar dan logis siswa dalam menyelesaikannya,” tuturnya.

Koordinator Tim Bina Prestasi IPA SDMM Wardatul Khumairok SPd mengucapkan rasa syukur karena kegiatan ini dilaksnakan secara offline

Guru Pendamping Kelas II Al Fiil ini juga berharap, siswa SDMM bisa terlatih dengan soal-soal sains nalaria yang diintegrasikan dengan konteks kehidupan sehari-hari.

Dia berharap dengan adanya hal ini, bisa menemukan potensi siswa dalam bidang lomba sains yang nantinya bisa dijadikan referensi sekolah dalam mengikutikan siswa di ajang olimpiade sain yang ada. (*)

Penulis Muhammad Ilham Yahya. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version