Muktamar Teladan
Dia menegaskan, forum muktamar ini tidak sekadar menjadi forum di mana kita hanya merasakan romantisme secara gerakan, tapi juga mampu mengajar semua Pandu HW untuk menatap masa depan Indonesia dengan rasa optimistis yang tinggi.
“Kita memang mengalami banyak rintangan, tapi kita meyakini di balik kesusahan ada kemudahan. Muktamar ini bukan terbatas pada siapa yang memimpin di masa depan, tapi bagaimana HW lebih luas lagi, lebih kuat lagi, lebih berkembang lagi sebagai salah satu (organisasi) kepanduan tertua di Indonesia dan kepanduan yang memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan Indonesia,” terangnya.
Prof Mu’ti menegaskan dengan kepemimpinan dan jiwa kepatuhan sesuai dengan salah satu pasal dalam Undang-Undang HW, yang senantiasa patuh, maka, dengan semangat patuh marilah kita jaga muktamar ini berjalan dengan teduh.
“Saya yakin dan percaya semua Pandu HW dengan internalisasi sepuluh UU HW itu, muktamar ini menjadi muktamar teladan, muktamar yang tidak hanya menjadikan HW sebagai pioner, tetapi juga lokomotif dan pemandu untuk memajukan negeri ini dengan nilai-nilai Islam berkemajuan,” tegasnya.
“Selamat melaksanakan Muktamar Ke-4 Hizbul Wathon. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah, rahmat, dan ridhanya kepada kita semua. Amin ya Rabbalalamin,” ucapnya. (*)
Penulis Muhamamd Syaifudin Zuhri Editor Mohammad Nurfatoni