Hambatan yang Berbeda
Adilah Endah Putriyani SPd, salah satu GPK di SMP Muhammadiyah 2 Ponorogo juga menyampaikan 5 difabel yang mendaftar tersebut memiliki hambatan yang berbeda-beda.
“Kategorinya tidak sama, ada yang ASD, ADHD, dan slowlearner,” tandasnya.
Adilah juga memaparkan bagaimana sistem pembelajaran yang dilakukan di SMPM 2 Ponorogo yakni dengan menerapkan sistem pendampingan guru.
“Sebelumnya kita ada dua guru dalam satu kelas, yang satu mengajar mata pelajaran dan yang satu guru fokus pendampingan, namun dengan beberapa analisis hambatan dan pengalaman sistem pendampingan guru satu tahun yang lalu tahun ini orang tua wali kita minta untuk menyediakan pendamping,” paparnya.
Menurutnya dengan kategori hambatan yang berbeda bisa lebih efektif apabila orang tua wali menyediakan guru pendamping (shadow teacher) untuk anaknya.
“Sehingga fokus guru bisa mengajar dan memperhatikan ketercapaian pembelajarannya,”
Indah Sulistyowati berharap antara orang tua dan guru bisa terus bekerja sama dengan baik untuk kemajuan pendidikan anak-anaknya.
“Yang penting semua saling berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik antara wali dan juga Bapak/Ibu guru sehingga pembelajaran dan pendidikan anak bisa terarah,” tambahnya. (*)
Penulis Ismini Editor Mohammad Nurfatoni