Tim Code Red RSML Latih Penanggulangan Kebakaran, Ini Lima Langkahnya

Tim Code Red RSML menjelaskan proteksi kebakaran (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Tim Code Red RSML mengadakan pelatihan penanggulangan kebakaran. Sharing sistem proteksi kebakaran ini diselenggarakan di Puskesmas Kecamatan Laren,Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (24/7/23).

Kepala Puskesmas Laren dr Tri Puji Hastuti menyampaikan alasan menggandeng RSML sebagai fasilitator pelatihan ini karena selama ini dianggap RSML telah lulus akreditasi paripurna sehingga sudah terlatih dalam proses pelatihan ucapnya .

Kepala Bagian Pusat Latihan dan Kerjasama (Puslatker) Rumah sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) Desi Ratna Sari SH mengatakan dalam pelatihan penanganan kebakaran ini, RSML menerjunkan ahli K3 rumah sakit sebagai fasilitator.

Dia menambahkan, selain pelatihan Code Red, dalam kesempatan ini juga di lakukan pelatihan penanggulangan penderita gawat darurat (PPGD) yang di fasilitarori oleh crewKKB RSML.

Sementara itu Kepala Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Eko Ari Bowo SKM M KKK menyampaikan pelatihan proteksi kebakaran ini sebagai upaya Puskesmas Laren dalam melakukan manajemen risiko kebakaran di puskesmas.  

“Selain itu pelatihan ini juga sebagai upaya Puskesmas Laren dalam persiapan akreditasi puskesmas,” ungkap dia yang sehari-hari bertugas di Bagian K3 RSML tersebut.

Baca sambungan di halaman 2: Lima Prosedur Penanganan Kebakaran

Pegawai Puskesmas Laren melakukan simulasi penggunaan alat APAR (Istimewa/PWMU.CO)

Lima Prosedur Penanganan Kebakaran

Eko Sri Bowo menjelaskan ada lima prosedur penanganan, jika terjadi kebakaran. 

Di akhir pelatihan semua petugas Puskesmas Laren melakukan praktik simulasi penggunaan APAR setelah disampaikan prosedur pemakaian alat pemadam api. 

Menurut petugas Puskesmas Laren,  Mansur, pelatihan ini sangat bermanfaat dalam menunjang mutu dan keselamatan untuk menyongsong akreditasi puskesmas. “Saya berupaya agar Puskesmas Laren bisa lulus akreditasi paripurna,” ujarnya. (*)

Penulis Slamet Hariadi Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version