PWMU.CO – Peringati HAN, Kelompok Bermain (KB) Taman Walidah dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 09 Sidayu Gresik Jawa Timur mengadakan kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), Rabu (26/7/2023).
Guru Pemandu Gemarikan Rohmah Wasi’ah mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan kampanye dari pemerintah Gresik yang melibatkan lembaga PAUD se-Kabupaten Gresik.
“Acara ini untuk menyosialisasikan masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan sehingga tercipta generasi yang cerdas, sehat dan kuat yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan ini, lanjutnya, dimulai dengan anak didik diajak senam Gemari terlebih dahulu sebagai bentuk untuk melatih fisik motorik sekaligus olahraga pagi.
“Setelah itu anak didik duduk bersama di depan Layar LCD yang sudah disiapkan untuk mengenal manfaat makan Ikan,” tuturnya.
Dia menuturkan, kemudian anak didik diajak mendengarkan cerita dongeng si Kembar Prince dan Princess yang menceritakan tentang si kembar yang tidak suka makan ikan dan sayur sehingga tubuhnya berubah menjadi mungil.
“Dalam cerita tersebut Peri ikan datang menjelaskan manfaat ikan, akhirnya si kembar mencoba makan ikan setiap hari dan tubuhnya kembali normal. Saat mendengarkan cerita, wajah anak-anak dengan berbagai ekspresi yang membuat kita gemas sekali,” ungkap Rohmah panggilan akrabnya.
Dia menyampaikan, situasi ini sangat membahagiakan. “Saat bercerita sedih, takut atau bahagia, mereka juga seolah-olah ikut sedih, takut atau bahagia,” ungkapnya.
Makan Bekal Ikan
Setelah itu anak didik diajak makan bekal Ikan yang sudah disiapkan oleh orangtuanya dari rumah. Anak-anak diberikan bekal ikan sesuai dengan ikan yang disukai oleh anak-anak. Dengan pembagian sesuai kelompok masing-masing.
Guru Kelas B Lu’luil Maknun menyampaikan harapannya, agar anak-anak senang dengan kegiatan ini karena bisa makan bersama dengan teman-teman lainnya.
“Di samping itu kegiatan ini untuk menanamkan pemahaman kepada anak-anak betapa pentingnya makan ikan yaitu untuk kesehatan tubuh kita. Alhamdulillah anak-anak bisa makan sendiri tanpa bantuan gurunya,” ungkapnya. (*)
Penulis Kurniasari Ramadhani. Editor Ichwan Arif.