PWMU.CO – SMAM 1 Tuban dorong alumninya aktif di Persyarikatan Muhammadiyah.
Guru Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah (SMAM) 1 Tuban, Jawa Timur, Indarwati SPdi, menyampaikan hal itu saat memberikan arahan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2023/2024, Senin (17/7/2023).
“Sekolah Muhammadiyah dimaksudkan sebagai sarana pendidikan sekaligus sebagai pusat kaderasasi,” kata dia.
Sebagai pusat kaderisasi, lanjutnya, sekolah Muhammadiyah haruslah menghasilkan kader yang dapat mendukung dan bergerak untuk mewujudkan cita-cita Persyarikatan dalam masyarakat.
Tiga alumni SMAM 1 Tuban yang berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 11 Tuban—satu kompleks dengan SMP Muhammadiyah 1 dan STIE Muhammadiyah Tuban—membuktikan pernyataan itu.
Mereka adalah Nur Huda SPd (lulus tahun 2008, kini Sekretaris Kwarda HW Tuban); Eva Nurkholifatin SPd (lulus tahun 2017, kini Sekretaris Dewan Sughli Kwarda HW Tuban); dan Salsabella Rojaqna Putri (lulus tahun 2018, kini Bendahara Dewan Sughli Kwarda Tuban).
Ketiganya menjadi utusan Kwartir Daerah (Kwarda) HW Tuban sebagai Anggota Muktamar Ke-4 Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Rabu-Sabtu (27-29/7/2023).
Bangga Ikut Muktamar
Kepada PWMU.CO, Kamis (27/7/2023) Salsabella Rojaqna Putri mengunkapkan rasa bangganya bisa mengikuti acara akbar itu. Bahkan dia menangis terharu karena baru kali ini melihat pemandangan ribuan orang dengan seragam khas HW coklat kekhy dan biru itu berkumpul di satu tempat.
Pasalnya di Kabupaten Tuban, HW merupakan minoritas dibandingkan gerakan kepanduan lainnya. “Sedangkan di sini banyak sekali teman-teman Hizbul Wathan yang datang dari berbagai penjuru Indonesia, berkumpul di UMM untuk bermuktamar,” ungkapnya.
“Saya terharu dan menangis melihatnya. Ini menambah semangat untuk ber-HW,” tambahnya. (*)
Penulis Wasito Editor Mohammad Nurfatoni