PWMU.CO – Lemper manis yang disajikan di pelatihan menulis MPID (Majelis Pustaka dan Informasi Digital) menarik perhatian peserta.
Acara ini diadakan di Aula Mas Mansur dan Ruang Rapat Pimpinan di Gedung PWM Jawa Timur Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Sabtu (29/7/2023).
Pembicara pelatihan menulis seperti Pemred PWMU.CO Mohammad Nurfatoni, jurnalis senior Dhimam Abror, Rohman Budijanto, Iqbal Aji Daryono.
Diikuti seratus peserta dari guru sekolah Muhammadiyah dan utusan majelis, lembaga, organisasi otonom se’Jawa Timur. Pelatihan berlangsung dari pukul 07.30 hingga 17.00.
Sesi pagi peserta mendapat kotak kue berisi bolu pisang, pastel, dan lemper. Bolu pisang dan pastel rasanya seperti biasanya. Ketika giliran makan lemper terasa ada yang aneh. Di luar kebiasaan.
Lemper umumnya berupa ketan dengan isian daging ayam cincang. Rasanya asin gurih sedap. Tapi lemper yang satu ini berbeda. Daging ayam digiling halus halus seperti abon. Rasanya manis. Gak ada gurihnya.
Kemasannya sama. Berbalut daun pisang hijau tua dan packaging terluarnya adalah plastik hijau muda.
Mendapati rasa lemper yang lain dari lainnya ini peserta perempuan saling berbisik. Apakah lemper Surabaya rasanya begini. Manis.
Nurul Fitria peserta dari Majelis Pembinaan Kader PWNA Jawa Timur berkomentar lemper ayam rasanya manis. Menjadi unik karena tidak seperti umumnya yang asin gurih.
”Ukurannya pun juga relatif besar sehingga mengenyangkan kalau dihabiskan,” ungkapnya.
Akhirnya dia mengatakan kepada teman-temannya lemper manis ini simbol jadikanlah setiap hal yang ada dalam pelatihan ini berdampak manis untuk perkembangan syiar dakwah digital Muhammadiyah.
Penulis Nurul Mawaridah Editor Sugeng Purwanto