Cerita 2 Wartawan Cilik SD Mudipat Wawancarai Gubernur Khofifah

Cerita 2 Wartawan Cilik SD Mudipat Wawancarai Gubernur Khofifah di Bazar Buku Big Bad Wolf, Jatim Expo, Jumat (28/7/23).
Gubernur Khofifah saat diwawancarai dua wartawan cilik SD Mudipat Surabaya (Anang Pujimanto/PWMU.CO), Cerita 2 Wartawan Cilik SD Mudipat Wawancarai Gubernur Khofifah di Bazar Buku Big Bad Wolf

PWMU.CO – Cerita 2 Wartawan Cilik SD Mudipat Wawancarai Gubernur Khofifah di Bazar Buku Big Bad Wolf, Jatim Expo, Jumat (28/7/23).

Diwawancarai wartawan cilik (warcil) SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melayani dengan sabar dan ramah. Wartawan cilik itu adalah Kinara Nayla Dewi (4-G) dan Ahmad Zulfikar Alam (5-I)

Gubernur Khofifah tiba di lokasi pukul 10.00 disambut ratusan siswa-siswi dari beberapa sekolah mulai jenjang SD-SMA di Surabaya. Di antaranya SD Muhammadiyah 4 Surabaya, SD Gracia, SMP Al Falah Ketintang, SMAN 10, SMAN 15 Surabaya dan lain-lain. Acara itu juga dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur Tiat S Suwardi dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai.

Usai sambutan, Khofifah mengajak siswa-siswi maju ke depan untuk menyanyikan lagu Bendera milik grup band Cokelat. Siswa-siswi pun sangat ceria menyanyikan lagu itu.

Lalu Khofifah menggunting pita sebagai tanda membuka bazar buku. Kemudian gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu masuk ke dalam lokasi bazar buku untuk melihat koleksi buku-buku. Tidak hanya melihat, Khofifah juga membeli beberapa buku untuk diberikan secara gratis kepada para siswa.

Salah satu yang beruntung adalah Kinara Nayla Dewi, warcil SD Mudipat. Siswa Mudipat kelas 4-G itu senang mendapat buku dari gubernur. “Alhamdulillah, saya senang dan terharu mendapat buku gratis dari Bu Khofifah. Posisi saya tidak jauh dari Bu Khofifah, karena saya akan mewawancarai beliau. Bukunya bagus saya suka, ini saya simpan sebagai kenang-kenangan berharga,” katanya.

Wawancarai Gubernur Khofifah

Tak lama setelah mendapat buku, Kinara bersama Ahmad Zulfikar Alam mendekat dan meminta izin untuk wawancara. Khofifah dengan ramah melayani permintaan duo warcil itu.

“Assalamualaikum, saya Ahmad Zulfikar Alam wartawan cilik SD Muhammadiyah 4 Surabaya, ingin meminta waktu ibu sebentar untuk wawancara,” ujar Ahmad, meminta izin untuk memulai wawancara.

“Iya, mau tanya apa nak,” jawab Khofifah ramah.

Azam, panggilan akrabnya, menanyakan bagaimana pendapat Khofifah tentang perkembangan pendidikan di Jawa Timur. Gubernur Khofiah kemudian menjawab, perkembangan pendidikan di Jawa Timur bagus.

“Alhamdulilah, bagus. Pendidikan itu kita lihat dari capaiannya. Tahun 2020/2021 dan 2022/2023 jumlah siswa Jawa Timur itu tertinggi se-Indonesia diterima di perguruan tinggi negeri tanpa tes, baik jalur reguler maupun Kartu Indonesia Pintar (KIP),” ujar Khofifah.

Gubernur lalu melanjutkan, pada ajang Olimpiade Penelitian Siswa juara umumnya juga dari Jawa Timur. Di Olimpiade Sains Nasional, tahun 2020, 2021, 2022 juara umumnya dari Jawa Timur. “Siswa-siswa dari Jawa Timur sesungguhnya luar biasa,” katanya bangga.

Sejurus kemudian Gubernur Khofifah mohon doa restu agar tahun ini Jawa Timur meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional. Giliran Kinara mengajukan pertanyaan pada Khofifah, “Apa pesan-pesan Ibu untuk siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya?”

Khofifah lalu berpesan agar siswa-siswi belajar yang baik dan menjaga akhlak. “Belajar yang baik, jaga akhlak, hormati orangtuamu, hormati guru-gurumu. Itu sangat penting. Itu sebagai tanda terima kasih kita kepada guru-guru dengan menghormati beliau,” tuturnya.

Terima kasih kita pada kedua orangtua dengan menghormati orangtua. “Jangan bentak kedua orangtua kita. Jangan bentak guru-guru kita. Belajarlah yang baik,” pesannya. (*)

Penulis Anang Pujimanto. Editor Darul Setiawan.

Exit mobile version