Bagaimana Cara Memviralkan Berita
Lalu ketika Pak Fatoni bertanya bagaimana berita-berita Smamsatu bisa viral—sampai view-nya tembus ratusan ribu—saya yang diberi kesempatan menyampaikan testimoni. Bisa di cek di tag Smamsatu ini.
Saya katakan, “Seperti berita siswa Smamsatu yang keterima di PTN dan viral kemarin, itu saya membuat berita dan mengirimkan ke editor di hari itu juga.”
Jadi yang penting dari menulis berita, jangan sampai kehilangan momen. Judul harus menarik dan ketika terbit share sebanyak-banyaknya pada media sosial yang kita punya.
Selain aktualitas dan menjadi berita yang pertama, kekompakan guru, siswa, dan wali murid sangat berperan dalam memviralkan berita yang kami tulis. Istilah Pak Fatoni, KBB: klik, baca, dan bagikan. Itu yang kami lakukan setiap berita selesai kami tulis, sehingga rata-rata dibaca puluhan ribu kali.
Yang juga mendukung liputan kami di Smamsatu adalah respon para ‘narasumber’, apakah kepala sekolah, guru, siswa, atau wali murid. Jika kami melakukan wawancara, mereka sangat antusias. Setelah beritanya terbit, mereka juga bersemangat KKB.
“Misal yang diberitakan anak berprestasi, ya kita kirim ke anaknya. Nanti anaknya kirim ke ortunya. Ortunya ngeshare ke kolega atau keluarganya. Selain sebagai arsip sekolah bisa juga untuk promosi dan gratis,” Bu Dewi Damayanti menambahkan.
Kebahagiaan kami menjadi lengkap karena Pak Fatoni memberikan materi yang baru bagi kami. Juga pemateri lain yang memberikan wawasan soal kepenulisan. Seperti penulis Iqbal Aji Daryono yang memberikan materi menulis naratif, menulis yang bercerita.
“Tugas Anda adalah berpikir out of the box. Kadang orang sering nggak punya ide, Anda harus berburu ide,” katanya.
Iqbal memotivasi kami untuk menjadi penulis yang bagus dengan banyak membaca. Sebab, menurutnya, output kita tergantung pada input yang kita peroleh. “Ketika Anda membaca, Anda akan terlatih ketajaman berpikir,” ujarnya.
Seperti juga disampaikan Pak Fatoni, membaca tidak hanya dalam bentuk teks tapi bergaul dengan lingkungan sosial atau jalan-jalan menelusuri alam semesta, juga bagian dari bacaan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni