PWMU.CO – Penantian panjang Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya untuk memiliki Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter akhirnya terjawab. Bersama 7 perguruan tinggi lainnya, UM Surabaya menerima Surat Keputusan (SK) tersebut yang diserahkan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, di Jakarta, Selasa sore (29/3).
Selain UM Surabaya, tujuh universitas lainnya adalah Universitas Khairun Ternate, UIN Alauddin Makasar, Universitas Bosowa 45 Makassar, Universitas Islam Makassar, Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Ciputra, UIN Malik Ibrahim Malang, dan Universitas Wahid Hasyim Semarang.
Dalam kesempatan ini Nasir berpesan agar PT yang baru mendapat SK Prodi Pendidikan Dokter menjaga mutu. “Saya titip, agar mutu dinomersatukan. Jangan sampai menerima mahasiswa yang bukan di bidangnya,” pesannya.
Nasir mewanti-wanti agar PT, baik negeri maupun swasta, tidak mengejar jumlah atau kuantitas mahasiswa kedokteran. “Jumlah penerimaan maksimum 50 mahasiswa, jangan dilanggar. Kalau dilanggar akan saya cabut. Ini demi menjaga anak bangsa.” ancam Menristekdikti sambil mengingatkan bahwa hal ini bisa dilakukan asal punyak komitmen.
Nasir menjelaskan bahwa jika sudah Terakreditasi B, maka bisa bertambah kuota kedokterannya, menjadi 100 mahasiswa. “Tapi harus menerima calon mahasiswa dengan cara yang benar, yaitu dari Jurusan IPA. Jangan dari Jurusan Sosial dan Agama,” jelasnya.
Rektor UM Surabaya Dr Sukadiono menyambut gembira atas turunnya izin ini. “Alhamdulillah, akhirnya dengan pertolongan Allah izin FK UM Surabaya bisa kami terima sore ini. Semoga ini membuat kami semakin bersemangat untuk membawa kejayaan UM Surabaya,” ungkapnya.
“Sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah, insyaallah UM Surabaya akan berkontribusi bagi umat dan bangsa, khususnya di bidang kesehatan. Matur nuwun atas atas support dan doanya,” lanjut Dr Suko, panggilan akrabnya, yang juga Bendahara PWM Jatim.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr M Saad Ibrahim langsung memberikan ucakan selamat. “Alhamdulillah. Tambah maju dan proyektif. Tinggal memikirkan bagaimana membesarkan dan memperluas kampus,” ucap Saad sambil mengutip surat Alam Nasrah; faidza faraghta fanshab wa ila rabbika farghab, yang maknanya “Maka apabila engkau telah bersungguh-sungguh menyelesaikan pekerjaan, maka kerjakanlah pekerjaan lainnya”.
Selain Universitas Muhammadiyah Surabaya, perguruan tinggi milik Muhammadiyah di Jawa Timur yang sudah memiliki Fakultas Kedokteran adalah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (Tahmid/Fatoni)