Pelatihan Instruktur
Program berikutnya pelatihan instruktur untuk masing-masing AUM. Sebab pihaknya berharap ada instruktur di masing-masing AUM. Minimal dua orang untuk membantu melaksanakan perkaderan di lingkungan AUM.
MPKSDI akan berkolaborasi dengan Perguruan TInggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) yang sudah ada banyak instruktur. “Karena di PTMA ada Lembaga Pengkajian al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (LP-AIKA) yang selama ini sudah banyak dilibatkan dalam Darul Arqam,” terangnya.
Dengan begitu, menurutnya, mereka tidak kekurangan tenaga Trainer Lembaga Penilaian Keaisyiyahan dan Kemuhammadiyahan. “Kita jadikan mitra, seperti di UM Surabaya LP AIKA sudah jalan,” ungkap Mudzakkir.
Program selanjutnya, pelaksanaan perkaderan utama Muhammadiyah, Darul Arqam maupun Baitul Arqam, bagi Organisasi Otonom (Ortom) Tingkat Wilayah. Ini meliputi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Nasyiatul Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan.
“Di tingkat pusat sudah secara intensif dua periode ini, baik di Pemuda Muhammadiyah, NA, IPM, IMM dan sebagainya. Karena ortom adalah sayap gerakan dakwah Muhammadiyah. Maka mau tidak mau ortom harus secara ideologi dan keorganisasian menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Muhammadiyah,” terangnya.
Kata Mudzakkir, tujuannya untuk melakukan konsolidasi penguatan ideologi. Tentunya sesuai garis pimpinan Muhammadiyah yang berjenjang dari pusat hingga ranting.
Baca sambungan di halaman 2: Diskusi Hadits Kontemporer