PWMU.CO – Tanwir IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) berlangsung secara hybrid di Pusdiklat PKU Muhammadiyah Jakarta. Acara diikuti oleh Pimpinan Wilayah (PW) IPM se-Indonesia, Sabtu (5/8/2023).
Tanwir ialah permusyawaratan tertinggi di bawah muktamar. Forum ini membahas mengenai agenda muktamar, termasuk di dalamnya menetapkan nama-nama calon sementara Anggota Pimpinan Pusat IPM yang sekaligus sebagai anggota formatur. Muktamar XXIII akan digelar setelah tanwir.
Ketua Umum IPM Nashir Efendi berharap tanwir tidak sebagai rutinitas yang tidak produktif. “Kunci kemajuan IPM adalah memajukan sekolah-sekolah Muhammadiyah. Pembeda dari kita ialah dapat menggerakkan sumber daya manusia-nya untuk memajukan IPM,” katanya.
“(Tanwir) dan muktamar hybrid sama sekali tidak mengurangi substansi di dalam materi. Saya harap teman-teman dapat mendengar laporan serta memberi saran,’’ imbuhnya.
Ia menegaskan perlunya gaya organisasi yang berbeda dari sebelumnya. Menurutnya, melalui tanwir ini bisa menjadi titik mula organisasi yang kredibel dan tetap ramah dalam dunia kreatif.
Baca sambungan di halaman 2: Utamakan Intelektualisme