PWMU.CO – Ada Batik Jetis di balik logo Musycab ke-16 Muhammadiyah Sidoarjo. Selain itu, juga ada keselerasan makna di dalamnya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidoarjo Wisynu Sidharta, dalam konferensi pers Musycab ke-16 Muhammadiyah Sidoarjo, Sabtu (5/8/23) pagi.
Wisynu menjelaskan, tema Musycab merupakan turunan dari tema Muktamar. “Tema Musycab PCM Sidoarjo yaitu ‘Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Sidoarjo’. Tema tersebut adalah turunan dari muktamar sampai ke musycab hari ini. Mungkin nanti sampai musyran temanya hampir sama,” ujarnya.
Batik Jetis Beras Utah
Selaras dengan tema, maka logo Musycab ke-16 Muhammadiyah Sidoarjo adalah gambar tugu, ada batik ‘beras utah’ sebagai ciri khas Batik Jetis. “Juga ada udang dan bandeng sebagai ciri khas Sidoarjo. Hal ini menunjukkan keselarasan langkah Islam Berkemajuan dan Memajukan Sidoarjo,” paparnya.
Lebih lanjut Wisynu menjelaskan, Musycab ke-16 Muhammadiyah Sidoarjo akan diikuti 92 orang peserta yang mempunyai andil dalam hak memberikan suara, termasuk dalam membahas laporan pertanggungjawaban.
Wisynu menjelaskan agenda Musycab dari laporan pertanggungjawaban sampai pemilihan formatur, “Salah satu agenda musycab adalah laporan pertanggungjawaban, baik dalam hal keuangan, maupun dalam kegiatan dan kinerja, setelah itu pembahasan tentang program ke depan, rekomendasi, baru pemilihan formatur untuk kepemimpinan PCM Sidoarjo tahun 2022-2027,” terangnya.
Tantangan Pilpres
Dia juga berharap, pimpinan yang terpilih nanti penuh dengan amanah karena tantangan ke depan semakin besar. “Semoga yang terpilih nanti bisa mengemban amanah, tugas yang berat karena PCM Sidoarjo periode 2022-2027 kedepan semakin besar tantangannya, dalam menghadapi era yang semakin dinamis, era yang semakin banyak tantangan termasuk isu-isu global, termasuk isu-isu menghadapi pilpres ke depan,” harapnya.
Lebih lanjut Wisynu menjelaskan, isu-isu menghadapi pilpres yang merupakan perhelatan lima tahunan pasti berpengaruh terhadap umat yang dibawa, khususnya warga Muhammadiyah yang dibawa akan mengalami banyak hal.
“Termasuk dalam menentukan kriteria pemimpin yang tepat itu bagaimana, pimpinan ke depan harapnya tetap berkonsep. Yakni lebih bagaimana umat menyalurkan aspirasinya, tetap menekankan bahwa Muhammadiyah tidak berpolitik praktis,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Musyawarah Cabang (Musycab) ke-16 Muhammadiyah Sidoarjo dan Musycab ke-10 Aisyiyah Sidoarjo akan diselenggarakan bersama di Hotel Selecta, Jalan Raya Selecta No 1, Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Sabtu-Ahad, (5-6/8/23). (*)
Penulis Mahyuddin. Editor Darul Setiawan.