Sedayulawas, Ranting Muhammadiyah Tertua di Pantura Lamongan

Ketua PRM Sedayulawas Drs Nasikin (Istimewa/PWMU.CO)
Ketua PRM Sedayulawas Drs Nasikin (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Sedayulawas merupakan ranting Muhammadiyah tertua di pantai utara (pantura) Lamongan Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sedayulawas Periode 2015-2022 Drs Nasikin pada pembukaan Tabligh Akbar yang digelar di Halaman Perguruan Muhammadiyah Desa Sedayulawas, Senin (31/7/2023).

Tabligh Akbar ini sebagai rangkaian acara dalam rangka menyemarakkan Musyawarah Ranting (Musyran) Ke-13 Muhammadiyah dan Musyran Ke-9 Aisyiyah Sedayulawas.

Nasikin mengatakan, Ranting Muhammadiyah Sedayulawas adalah ranting tertua di pantura yang dalam pendiriannya tidak lepas dari jasa para ulama di antaranya ada almarhum Kiai Haji Mahmud Ihsan, almarhum Kiai Haji Mas’ud, dan lain-lain.

“Orang-orang besar inilah yang menanamkan paham Muhammadiyah dan akhirnya berdirilah Muhammadiyah di Ranting Sedayulawas, yang di kemudian hari mengilhami dan menginspirasi berdirinya Pimpinan Ranting di desa sekitar,” ujar Nasikin.

Dia mengatakan, ini merupakan perjalanan panjang yang telah dilakukan oleh para pendahulu. Maka harapannya, apa yang telah dilakukan selama ini akan menghasilkan pahala yang tidak terputus.

“Semoga ini menghasilkan pahala bagi para pendahulu dan membawa berkah kebaikan juga yang akan mengalir kepada keluarga, sanak saudara yang ditinggalkan selanjutnya,” ucap Nasikin.

Baca sambungan di halaman 2: Amal Usaha Muhammadiyah Sedayulawas

Ketua PRM Sedayulawas Drs Nasikin (Istimewa/PWMU.CO)

Amal Usaha Muhammadiyah Sedayulawas

Dia mengatakan, atas jasa para pendahulu juga maka PRM Sedayulawas telah memiliki banyak amal usaha, di antaranya Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TK Aisyiyah) 1 dan 2 serta Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 1 dan 2.

“Kemudian berdiri Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) 3, Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah (SMPM) 15, Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) 4, Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah (SMAM), dan berdiri Pondok Pesantren Muhammadiyah Al Manar,” jelasnya.

Menurut Nasikin, para pendahulu tersebut senantiasa bergerak untuk umat, mencerahkan dan memajukan umatnya dengan ilham agama Islam dan ruh jihad yang kuat untuk berjuang mencerahkan Islam melalui persyarikatan Muhammadiyah.

“Maka kita perlu terus berjuang, bersatu, bersedekah agar kita dapat melangsungkan perjuangan. Dan berjihadlah kalian semua dengan harta dan jiwa kalian,” tandasnya.

Di akhir sambutannya, Nasikin mengucapkan banyak terima kasih kepada setiap pihak yang telah banyak membantu, sehingga dapat terlaksana Tabligh Akbar ini dengan menghadirkan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti sebagai penceramah.

Dia juga memohon doa restu agar Musyran Ke-13 Muhammadiyah dan Musyran Ke-9 Aisyiyah yang dilaksanakan pada Selasa (1/8/2023) berjalan sesuai yang diharapkan dan menghasilkan pimpinan yang amanah. (*)

Liputan Adzika Fairiza Editor Nely Izzatul

Exit mobile version