Kerja Sama Ekonomi
Meski saya ingat lagu ngetop Ojok Dibanding-bandingke tetapi memang posisi GKSB Oman cukup istimewa. Kesultanan Oman merupakan negara yang memiliki income percapita jauh lebih baik dibanding Indonesia. Income percapita negara teluk ini tercatat USD 21 ribu. Susah menemukan kawasan kumuh. Tidak aneh kalau negara ini memiliki infrastruktur luar biasa.
Anda bisa memanjakan diri mengemudi kendaraan di semua highway tanpa trafic jamp. Tanpa harus berebut dengan sepeda motor, karena tidak ada motor di sana. Motor di sana sekedar hobi. Semua ruas kota dihubungkan dengan fasilitas highway tanpa satu pun harus bayar tol. Perlu dicatat juga semua car park tidak memungut biaya parkir.
Posisi Indonesia-Oman merupakan mitra dagang yang cukup efektif. Perdagangan Indonesia Oman tahun 2022 lalu tercatat ketiga terbesar di antara negara anggota GCC – Gulf Cooperation Council setelah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Sebuah potensi kerja sama ekonomi yang cukup tinggi dan membukukan neraca perdagangan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Oman memiliki wisatawan potensial ke Indonesia. Apalagi sekarang sudah dibuka direct flight dari Jakarta-Muscat. Jamaah umrah Indonesia merupakan potensi wisatawan bagi Oman karena menjadikan Bandara Muscat sebagai pilihan transit. Dengan demikian peningkatan kerja sama bilateral dengan Kesultanan Oman memiliki prospek yang sangat bagus.
Ketika menerima kami, Parlemen Oman yang diwakili Vice Chairman Majlis Daulah atau State Council Syeikh Dr Al Khitab bin Ghalib Al Hinai; didampingi Sekretaris Majlis, Khaled bin Ahmad Al Saadi; Ketua Komisi Bidang Undang-Undang Dr Ahmed bin Hamid Al Shibli; dan Kepala Kantor Sekjen Syeikh Khaled bin Muhammad Al Harity.
Yang mulia Dr Al-Khitab menegaskan keinginannya untuk memastikan kerja sama Indonesia Oman harus berbuah langkah nyata. Baik kerja sama riset perguruan tinggi maupun ekonomi. Untuk memastikan langkah kerja sama ekonomi tersebut lebih efektif pihaknya bersedia membentuk Joint Economic Forum dengan Indonesia.
Di hari akhir kunjungan, semua hasil pembicaraan kami dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan parlemen Oman saya paparkan di depan Duta Besar Indonesia untuk Oman Mohammad Irzan Djohan di kantornya. Didampingi semua pejabatnya di KBRI, Dubes Irzan menyatakan siap menindaklanjuti sehingga joint researchdan pembentukan forum ekonomi Indonesia Oman bisa diwujudkan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post