PWMU.CO – Anggota Musycab tertua Alie Zarkasji memberi apresiasi pada panitia atas terselenggaranya Musycab ke-16.
Musyawirin berusia 75 tahun memeriahkan Musyawarah Cabang (Musycab) ke-16 Muhammadiyah Sidoarjo dan Musycab ke-10 Aisyiyah Sidoarjo, di aula Arjuna Hotel Selecta, Jalan Raya Selecta No 1, Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Sabtu-Ahad, (5-6/8/23).
Alie Zarkasji Musyawirin tertua di Musycab Ke-16 Muhammadiyah, dia berasal dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pekauman, per tahun 2023 ini berusia 75 tahun. Di usia 75 tahun tersebut dia masih terlihat bersemangat untuk mengikuti Musyawarah Cabang untuk yang kesekian kali.
Rasa ingin tahunya terkait perkembangan Muhammadiyah, khususnya perkembangan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidoarjo menjadikan motivasinya untuk mengikuti Musycab ini. “Saya ingin melihat perkembangan Muhammadiyah, khususnya perkembangan Sidoarjo. Saya sudah bersimpati dengan Muhammadiyah sejak tahun 70-an,” tuturnya.
Apresiasi Positif Panitia
Alie Zarkasji juga memberikan apresiasi terhadap Musycab ke-16 Muhammadiyah Sidoarjo. “Karena berjalan dengan lancar, tertata dengan baik juga susunan acaranya. Saya melihat perkembangan positif dari PCM Sidoarjo,” ungkapnya. Dia juga berharap semoga Muhammadiyah lebih berguna untuk masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Sidoarjo.
Dia menyadari, di usianya yang sudah 75 tahun dan masih mengikuti Musycab, juga dikarenakan belum ada regenerasi yang baik. Salah satu sebabnya, jumlah pemuda di PRM Pekauman banyak yang pindah domisili.
“Ada pemuda lalu pindah karena menikah, kerja dan lainnya, sehingga menjadikan Ranting Pekauman ini menjadi salah satu ranting kecil di Sidoarjo. Tetapi alhamdulillah, ada tiga sampai lima orang yang siap melanjutkan perjuangan di Ranting Pekauman,” ungkapnya.
Terakhir dia menyampaikan pesan untuk pemuda untuk mengingat perjuangan yang tua-tua. “Mumpung masih muda, isilah dengan banyak belajar tentang berbagai hal positif,” pesannya.
Berasal dari PRM Pekauman dan pernah menjadi sekretaris beberapa periode, Zarkasji dipuji salah seorang rekannya, Darmawan Syahrial. “Dia memang paling rapi tulisannya, pemberkasannya juga paling bagus. Zarkasji memang cocok jadi sekretaris abadi,” kata Ketua PRM Pekauman tersebut.
Terkait kondisi Ranting Pekauman sejauh ini ranting Pekauman masih belum mempunyai mushala, sehingga kalau mengadakan shalat tarawih di rumah salah satu anggota, yakni di rumahnya Haji Fauzan. “Untuk kajian tiap pekannya, kami mengadakan tiap Sabtu bakda shalat ashar sampai menjelang maghrib, kami adakan di mushala saudara kita NU,” kisahnya.
Ketua PRM Pekauman berharap, di kepengurusan PCM Sidoarjo periode 2022-2027 bisa lebih memperhatikan kondisi ranting, seperti sering mengadakan kunjungan ke masing-masing ranting, dan program-programnya bisa membangkitkan Ranting Pekauman. “Ranting Pekauman mempunyai cita-cita memiliki masjid sendiri,” kata Darmawan. (*)
Penulis Mahyuddin. Editor Darul Setiawan.