PWMU.CO – Tari kodok melompat-lompat dari penari cilik semarakkan Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Probolinggo di Graha Ahmad Dahlan, Jalan Soekarno Hatta 94 B, Kota Probolinggo, Ahad (6/8/2023).
Memakai kostum berwarna hijau dan hiasan dada berwarna orange, 31 penari cilik ini menari dengan lincah mengikuti irama musik. Aksesoris menyerupai wajah katak juga terpasang di kepala.
Penari cilik ini merupakan perwakilan murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 1 sampai 8. Sebenarnya jumlah seluruh penari ini ada 32 anak. Namun satu anak berhalangan hadir.
Setiap sekolah mengirim 4 siswa untuk dilatih selama satu bulan di Graha Ahmad Dahlan dan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah 1.
Ketika latihan anak-anak didampingi oleh satu guru dari TK masing-masing. Mereka dilatih oleh Brian Adjipangestu atau lebih akrab di panggil Kak Brian oleh anak-anak.
Tari kodok merupakan tarian berasal dari Bali. Tarian ini mempunya makna kebersamaan seperti hewan katak yang suka berkelompok, saling tolong menolong, dan saling mengasihi.
Salah satu pendamping dari TK ABA IV Fita Triwahyuni menuturkan, tari kodok sebenarnya memiliki gerakan cukup sulit bagi anak-anak TK. Sehingga ada beberapa gerakan yang sengaja diubah oleh pelatih.
”Tarian yang saat ini ditampilkan lebih sederhana agar mudah ditarikan oleh anak-anak,” tuturnya.
Samsiyah Nuril Hidayah, seksi acara, menjelaskan, tujuan memilih tari kodok karena tarian ini sangat cocok dengan karakter anak – anak yang lincah dan ceria,” ucapnya.
Pelatih Adjipangestu mengatakan,” Alhamdulillah saya sangat senang dapat melatih anak-anak dan bangga juga bisa melihat mereka tampil di acara hari ini.
Penulis Safitri Dia Pramita Editor Sugeng Purwanto