PWMU.CO – Meraih keberkahan usia dan harta disampaikan oleh Dr Fajri Abati Zavy MT MSc MA di Kajian Ahad Pagi Klinik Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar Siti Fatimah Muhammadiyah Jl A Yani 34A Pare Kediri, Ahad (6/8/2023).
Doktor lulusan Universitas Adelaide Australia ini menjelaskan keberkahan dengan mengutip pernyataan Imam Nawawi: Keberkahan adalah kebaikan-kebaikan yang bertambah atau kebaikan-kebaikan yang abadi.
Ustadz asal Yogyakarta lantas mengutip Quran surat Saba ayat 15.
لَقَدْ كَا نَ لِسَبَاٍ فِيْ مَسْكَنِهِمْ اٰيَةٌ ۚ جَنَّتٰنِ عَنْ يَّمِيْنٍ وَّشِمَا لٍ ۗ کُلُوْا مِنْ رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَا شْكُرُوْا لَهٗ ۗ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَّرَبٌّ غَفُوْرٌ
Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri: “Makanlah olehmu dari rezeki Rabbmu dan bersyukurlah kepadaNya. Negeri yang baik dilindungi Tuhan Yang Maha Pengampun.
”Negeri Saba’ negeri penuh keberkahan, hasil panen melimpah sehingga tinggal pungut saja,” katanya.
Kita melihat banyak orang mendambakan keberkahan. Ingin berkah usianya, berkah pekerjaannya, berkah hasil usahanya, berkah hartanya.
Menurut dia, dua syarat meraih keberkahan. Syarat pertama, iman kepada Allah. Iman itu membenarkan dalam hatinya, mengucapkan dengan lisannya, dan melakukan dengan anggota badan.
”Jadi konsekuensinya tatkala mengatakan saya beriman kepada Allah, maka hatinya membenarkan bahwa Allah itu ada, Allah itu memiliki kekuasaan dan kehendak di alam semesta ini. Itulah tauhid rububiyah,” ujarnya.
Ketika paham kekuasaan Allah, sambung dia, maka hanya kepada Allah meminta dan menyembah. ”Itu paham tauhid uluhiyah,” katanya.
”Ada saudara kita berkata, aku yo shalat ustadz, tapi aku nek gak dungo neng kuburane wali iki, kuburane simbah, koyo gak mantep,” ceritanya. Artinya, saya juga shalat Ustadz, tapi kalau berdoa tidak ke kuburan wali itu, kuburan simbah itu, seperti nya tidak mantap.
”Ini sudah menyalahi kaidah tauhid uluhiyah. Orang orang kuburiyin , orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai sesuatu yang paling mulia, seolah tempat paling mustajabnya doa, lantas ada keyakinan pada selain Allah yang bisa mengabulkan permohonan dan doa, maka ini sudah masalah dalam tauhid uluhiyah. Ini tidak boleh,” katanya.
Ustadz kelahiran 1984 ini kemudian mengutip al-A’raf (7): 96
Andaikata penduduk negeri negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan limpahkan kepada mereka, keberkahan dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dosa dosanya.
Syarat kedua, beramal saleh. Dalam Quran kata iman digandeng dengan amal saleh. ”Karena ada orang orang yang beramal saleh tidak didasari keimanan maka akan sia sia,” tandasnya.
Iman menjadi poin utama sebelum melakukan amal saleh sehingga Allah pasti membukakan keberkahan dari langit dan bumi.
Seperti disebut dalam surat al-Maidah: 66
Sekiranya mereka sungguh sungguh menjalankan hukum Taurat, Injil, dan al-Quran yang diturunkan kepada mereka, niscaya mereka akan mendapatkan makanan dari bawah kaki mereka dan dari atas mereka. Di antara mereka ada sekelompok yang jujur, dan taat, dan banyak di antara mereka yang sangat buruk apa yang mereka kerjakan.
Penulis Dahlansae Editor Sugeng Purwanto