PWMU.CO – Bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan seseorang. Karena itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel menyelenggarakan Baitul Arqam dengan tema ‘Berislam dan Bermuhammadiyah dengan Kaffah’.
Perkaderan untuk guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah se-PCM Ngagel, Surabaya rencananya diadakan pada hari Kamis sampai dengan Jumat, (1-2/7). Sekitar 400 guru, karyawan dan anggota PCM Ngagel terdaftar sebagai peserta.
(Baca:Muhammadiyah di Antara Salafi dan Khalafi dan Begini Jurus agar Karyawan AUM Aktif di Muhammadiyah Tempat Tinggalnya)
Ketua PCM Ngagel KH Ahmad Zaini MPd mengatakan, Baitul Arqam secara kolosal tahun ini dimaksudkan untuk membangun komunikasi, sinergi, dan kolaborasi antara guru dan karyawan sekolah-sekolah Muhammadiyah di lingkungan Cabang Ngagel.
”Selama ini, masing-masing sekolah mengadakan kegiatan Baitul Arqam sendiri-sendiri di sekolah masing-masing. Tahun ini, PCM Ngagel menginisiasi penyelenggaraan Baitul Arqam secara kolosal,” ujarnya.
Zaini berharap dengan penyelenggaraan Baitul Arqam secara kolosal akan tumbuh nilai kebersamaan di antara sesama pejuang pendidikan Muhammadiyah di PCM Ngagel.”Kami juga ingin memastikan seluruh guru dan karyawan memiliki ideologi dan militansi bermuhammadiyah yang lebih baik, khususnya pasca mengikuti Baitul Arqam ini,” harapnya.
(Baca juga: Ini Asal Muasal Baitul Arqam dalam Pengkaderan Muhammadiyah)
Baitul Arqam PCM Ngagel tahun ini terasa sangat istimewa. Muhammad Syaikhul Islam MHI selaku koordinator divisi acara dan materi menjelaskan selain diikuti oleh peserta dalam jumlah banyak, Baitul Arqam kali ini juga mendatangkan pemateri-pemateri kondang.
”Insya Allah. Keynote speech pada hari pertama akan diisi oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti. Selanjutnya ada Prof Thohir Luth dan Dr Sukadiono yang merupakan Wakil Ketua PWM Jatim,” urainya.
Selain itu, lanjut Syaikhul panitia juga mengundang pemateri dari PDM Kota Surabaya, Jombang, Sidoarjo dan Tim Tajdied Muhammadiyah Jatim, serta sejumlah kristolog dari Abdullah Wasi’an Foundation Surabaya. ”Khusus untuk materi motivasi kami mengundang Suyoto, Bupati Bojonegoro yang juga kader Muhammadiyah,” imbuh Wakil Kepala SDM 4 Surabaya.
Pria yang menjabat sebagai Bendahara PWPM Jatim menerangkan panitia membagi peserta ke dalam 3 kelas (kafilah). Masing-masing kafilah ditempatkan di auditorium TMB SDM 4 Surabaya, Hall SMPM 5 Surabaya, dan aula SMAMDA. ”Ini untuk menghadirkan kelas perkaderan yang efektif,” tandasnya.(ferry/aan)