Guru Besar Cita-Cita Dosen
Terkait hubungannya dengan SDGs, Latipun mnejelaskan bahwa konseling memiliki relevansi dengan SDGs, terutama pada bidang kemanusiaan. Secara umum, tujuan konseling adalah menghasilkan pribadi yang matang dan sehat secara mental. Hal ini sejalan dengan rumusan SDGs yang menjamin kehidupan sehat serta mendorong kesejahteraan bagi semua kalangan dan usia.
“Strategi konseling berbasis pada self recovery ini sangat sesuai dengan tujuan yang dirumuskan PBB terkait SDGs. Kesehatan secara mental dan kemampuan individu self recovery dalam menghadapi berbagai masalahnya adalah strategi yang urgen,” kata Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim periode 2015-2022 itu.
Pada kesempatan itu, turut hadir secara daring Menteri Koordinator PMK RI sekaligus Ketua Badan Pembina Harian UMM, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP. Ia menegaskan bahwa menjadi guru besar adalah cita-cita yang harus dimiliki oleh setiap dosen. Hal ini merupakan capaian yang luar biasa, maka ia tidak memberikan selamat kepada Latipun yang telah melewati perjalanan akademik.
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, psikologi adalah bidang yang tidak mudah tergantikan, sekalipun oleh AI. Para pakar psikologi akan selalu dibutuhkan dalam dinamika kehidupan. Psikologi juga memiliki hubungan dengan upaya SDGs, misalnya saja tujuan program kesehatan dan kesejahteraan.
“Di era sebelumnya, kita tahu bahwa kesehatan mental tidak dianggap begitu penting dibandingkan dengan kesehatan fisik. Namun sekarang, pemahaman itu bergeser. Muncul kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni