PWMU.CO – Begini inovasi PCM Lumbang menjamu jamaah usai shalat Idul Adha. Kali ini disajikan nasi kebuli, bakso, es cappucino cincau dan minuman pokak gratis.
Shalat Idul Adha Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lumbang dilaksanakan di Halaman KB/TK Aisyiyah Ketangi Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo, Rabu (28/6/2023)
Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Lumbang Emy Setyoningati AMaPd menjelaskan, hidangan sarapan setelah shalat Id telah rutin dilaksanakan sejak 3 tahun yang lalu.
“Shalat Idul Fitri yang lalu disiapi sarapan lodeh, bakso, dan es cream. Pada shalat Idul Adha ini, kita ganti sebagian menjadi nasi kebuli, bakso, dan es cappucino cincau,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia Shalat Idul Adha PCM Lumbang H. Ahmad Ridho Pambudi SPd memaparkan, dihidangkan sarapan untuk jamaah ini dalam rangka menggembirakan jamaah, wa bil khusus pada para remaja dan anak-anak.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lumbang, lanjutnya, boleh dibilang sebagai PCM baru. Usianya baru seumur jagung. Jarak dengan kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Probolinggo pun jauh, sekitar 60 km.
“Kondisi seperti ini memang membutuhkan inovasi dan kreativitas dalam berdakwah. Penyiapan menu-menu sarapan tersebut bagian dari inovasi dan kreativitas itu,” jelasnya.
Jamaah dari Lumbang dan Sukapura
Pelaksanan shalat Idul Adha di Halaman KB/TK Aisyiyah Ketangi yang merupakan tempat shalat satu-satunya di lereng Bromo ini dihadiri 36 jamaah.
“Shalat Idul Adha diikuti 24 jamaah pria dan 11 jamaah perempuan. Mereka berasal dari 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Lumbang dan Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Pada shalat Idul Adha ini, imam dan khotib adalah Dosen STAIM Probolinggo Ustadz Muhammad Nabat Ardli Lc. Shalat Idul Adha dimulai pukul 06.15 WIB dengan sambutan dari panitia, H. Ahmad Ridho Pambudi. Dalam sambutannya Ketua PCM pertama di Lumbang ini menyampaikan tentang pelaksanaan kurban di PCM Lumbang.
“Kurban yang terkumpul tahun ini berupa dana sebesar Rp 5.181.000,-. Seluruh dana yang ada dikirim ke Lazismu Jatim untuk dijadikan Rendangmu,” ungkapnya.
Dalam khutbahnya Muhammad Nabat Ardli Lc menjelaskan bagaimana Nabi Ibrahim dalam mendidik anak-anak. Doa untuk anak-anak tidak pernah henti. Sabar, istiqamah, dan tawakal. Selain itu, dia juga menyampaikan agar shalat menjadi tolok ukur dalam pendidikan anak.
Rangkaian pelaksanaan shalat Idul Adha di PCM Lumbang ditutup dengan sarapan bersama seluruh jamaah. (*)
Penulis Nafi’ dan Ahmad Ridho Pambudi. Editor Sugiran.