PWMU.CO – Meningkatnya jumlah perokok di kalangan pelajar SMP dan SMA di Gresik menjadi sorotan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik dalam Hari tanpa Tembakau Sedunia, (31/5).
“Sebagai gerakan perempuan muda berkemajuan yang ramah terhadap perempuan dan anak, beberapa kegiatan telah dilakukan oleh PDNA Kabupaten Gresik, di antaranya dengan melakukan edukasi tentang bahaya rokok baik aktif maupun pasif ke sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Ranting-Ranting Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah,” ungkap Ifa Faridah SPdI, Ketua PDNA Kabupaten Gresik yang didamping Ketua Departemen Sosial Kesehatan Nurul afianah AMd Keb, kepada pwmu.co (31/5).
Rokok atau tembakau, kata dia, tidak hanya berbahaya bagi penggunanya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya dan lingkungan. “Untuk itu, PDNA Kabupaten Gresik mengeluarkan 4 sikap berkaitan dengan itu,” kata Ifa. Keempat sikap itu adalah, pertama, mendesak kepada pemerintah Kabupaten Gresik, lembaga yang berwewenang, dan organisasi kemasyarakatan untuk berkonsentrasi penuh terhadap ancaman rokok.
“Kedua, kami juga mendesak pemerintah menciptakan lingkungan yang bebas rokok. Dan ketiga, kami menyarankan kepada masyarakat untuk memberikan contoh tidak merokok di lingkungan keluarga,” ungkapnya.
Keempat, kata Ifa, PDNA Gresik siap memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang bahaya merokok baik secara kelompok maupun perorangan. (Tari)