Menyulap Sampah Rambut Jadi Pupuk, Siswa Smala Raih Penghargaan, Liputan Nur Halisa
PWMU.CO – Sampah rambut yang dibakar oleh pengelola salon di desanya membuat Roidhotul Islamiyah cemas. Selain menghasilkan asap yang merusak kebersihan udara, baunya pun tak sedap.
Maka siswa SMA Muhammadiyah 5 (Smala) Dukun Gresik itu bersama dua temannya— Aulia Irfatul Ilmi (XI-1) dan Putri Zara Nabila Fasikh (XII-MIA)—mencari solusi bagaimana mengatasinya.
Dia bercerita, di Desa Padangbandung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ada empat salon potong rambut alias barbershop. “Mereka itu membuang sampah rambut di tempat umum. Ketika sudah menumpuk baru dibakar di lahan terbuka. Itu kan dapat merusak lapisan tanah dan udara, serta menimbulkan bau yang menyengat,” ungkapnya.
Mereka lalu bepikir keras untuk mencoba mengatasinya. Ketiganya mencari referensi zat apa saja yang terkandung dalam rambut itu. Bermanfaat atau tidak? Dari pencarin di beberapa jurnal online, akhirnya mereka menemukan ternyata rambut memiliki komponen bagus bagi tanaman.
“Karena itu kami bertiga mencoba untuk menjadikan ini sebagai pupuk yang sangat dibutuhkan bagi tanaman,” ujar Roidhotul yang menjadi ketua tim, menerangkan karya tulisnya yang berjudul: Pengaruh Pupuk Rambut Cair terhadap Pertumbuhan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir).
Dari situ mereka menciptakan produk pupuk cair yang berbahan dasar rambut. “Kandungan nitrogen dalam rambut yang cukup tinggi yakni 17 persen. membuat produk inovatif ini diharapkan mampu bersaing bersama produk-produk inovasi lainnya,” kata siswa kelas XI-1 itu.
Temuan inilah yang mereka ikutkan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan oleh Program Studi Agroteknologi dan Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Rabu (9/8/2023).
Karya ini berhasil masuk ke babak II. Pada Kamis (10/8/2023), dalam pengumuman 5 besar, karya siswa Smala ini meraih penghargaan sebagai harapan III.
Roidhotul Islamiyah, menambahkan mengikuti kegiatan bertajuk Himagrofest #4: Petani Milenial Perkuat Kemandirian Pangan Nasional ini merupakan pengalaman baru bagi dia dan teman-temannya.
Baca sambungan di halaman 2: Rangsang Inovasi Lainnya