KH Imam Zarkasyi dan Tokoh-Tokoh Besar Alumni Gontor: Oleh M. Anwar Djaelani, penulis buku Jejak Kisah Pengukir Sejarah dan sembilan judul lainnya
PWMU.CO – Pesantren Gontor, di negeri ini, adalah salah satu lembaga pendidikan yang terbaik. Berdiri pada pada 1926 dan “disegarkan” pada 1938, pesantren itu telah melahirkan sangat banyak lulusan yang bermanfaat.
Nilai kemanfaatan alumni Pesantren Gontor telah dirasakan oleh umat Islam sekaligus oleh warga negeri ini. Sekadar menyebut dua alumni, adalah M. Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015) dan Hasyim Muzadi (Ketua PB NU 2000-2010).
Tentu akan sangat banyak pelajaran jika kita mengikuti, setidaknya sebagian, alam pikiran pendirinya yaitu tiga orang bersaudara. KH Imam Zarkasyi adalah salah satu dari tiga orang itu dan yang termuda.
Siapa Bermanfaat
Di antara pelajaran berharga yang bisa kita ambil adalah konsep tentang karya seseorang. Apa makna karya yang bermanfaat menurut KH Imam Zarkasyi?
Karya, dalam pandangan Pak Zar (sapaan akrab dari KH Imam Zarkasyi), dihubungkan dengan prinsip amal jariyah yang membawa manfaat kepada orang lain. Lebih lanjut, mari ikuti pandangan Pak Zar di buku KH Imam Zarkasyi: Dari Gontor Merintis Pesantren Modern(Cetakan II, 2016: 263-267).
Bahwa, semakin besar manfaat karya seseorang bagi sekitarnya maka semakin besar nilai amal jariyah dari karya itu. Pada saat yang sama, karya yang bermanfaat itu merupakan salah satu bentuk ibadah dan realisasi ketakwaan serta menjadi ukuran kebesaran seseorang.
Seperti yang selalu menjadi tekad Pak Zar ketika mulai merintis sistim pesantren modern, dia mengatakan, “Apabila saya tidak berhasil mengajar melalui pesantren, maka saya akan mengajar dengan pena”.
Ada sejumlah tafsir atas kalimat Pak Zar di atas. Pertama, bagi Pak Zar dakwah lewat lisan (dengan mengajar) perlu diiringi dengan lewat tulisan (bahasa Pak Zar, “dengan pena”). Kedua, bagi Pak Zar, dakwah lewat tulisan memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan dakwah lewat lisan.
Kembali ke soal karya. Bahwa, karya dalam pandangan Pak Zar, merupakan amal yang bermanfaat bagi orang lain. Bentuknya, bisa berupa keberhasilan anak didiknya atau berupa karya tulis.
Baca sambungan di halaman 2: Pembelajaran Asyik