PWMU.CO – Penampakan wajah baru kantin SD Mugeb (SD Muhammadiyah 1 GKB) Gresik, Jawa Timur. bernuansa literasi khas Gresik. Kantin itu kini memiliki area ruang makan yang memungkinkan siswa makan dan minum sambil duduk setelah membeli di sana, Senin (7/8/2023).
Sembilan meja putih dengan 18 bangku kayu berjajar di tengah kantin. Meja itu bertaplak unik. Ada beragam informasi tentang makanan khas Gresik seperti pudak, jubung, bonggolan, legen, dan sego roomo. Taplak meja itu juga ada yang bertuliskan kriteria jajanan sehat dan halal.
Etalase jajan dan minuman yang semula diletakkan di tengah, kini bergeser di sisi utara dan barat. Hal ini memungkinkan area ruang makan terasa lebih longgar. Gantungan selusin damar kurung di langit-langit arena makan ini menambah kental nuansa khas Kota Pudak itu.
Selain itu, poster-poster imbauan tentang etika makan dan minum sambil duduk dan bertanggung jawab atas apa yang dibeli juga tertempel di dinding sisi barat. “Bayarlah sesuai jajan yang diambil.” Demikian tulisan di salah satu poster berukuran 120×60 cm itu.
Kepada PWMU.CO, Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi mengungkap, ada perubahan besar-besaran di kantin dalam hal manajemen, sistem, branding, maupun infrastruktur. “Kita ubah sedikit demi sedikit,” ujarnya, Jumat (11/8/2023).
Pihaknya telah menambah dua etalase baru. Di kantin sebelumnya tanpa ada meja dan bangku di sana. “Kami memanfaatkan meja siswa lama, kami cat jadi putih. Terus kami tambah bangkunya yang awalnya 12 menjadi 24. Sebagian bangku ada di area pinggir kolam ikan dan taman tengah. Sehingga siswa bisa makan dan minum sambil duduk dan menikmati pemandangan kolam ikan maupun taman,” imbuhnya.
Kata Ari, harapannya semua layanan di SD Mugeb bernilai pendidikan. Termasuk kantin yang menjadi tempat jujukan yang edukatif bagi para siswa. “Tidak hanya untuk jajan saja. Jadi ada literasi di meja dan dindingnya,” ungkap Ari.
Dengan perubahan tata letak seperti saat ini, pihaknya juga berharap jalur mengantri saat membeli jajan bisa lebih kondusif. “Juga bagaimana anak-anak bisa jujur ketika membeli makanan maupun minuman di kantin. Kita melatihnya dengan cara menjauhkan posisi kasir atau penjaga kantin di lokasi ujung, agak jauh dari etalase,” sambungnya.
Dengan begitu, harapannya akan tertanam karakter jujur, budaya antri, serta bertanggung jawab dengan apa yang telah dibeli. “Penanaman karakter ini yang utama,” tegasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Mengurangi Sampah