PWMU.CO – Spemutu (SMP Muhammadiyah 1) Gresik melangsungkan kegiatan parenting di aula sekolah, Jumat (11/8/2023).
Acara dihadiri 76 wali murid siswa kelas VII. Tampak hadir Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah PCM Gresik Dr Sukaris SE MSM dan Ketua PCM Gresik Machfudl Asrofi MAg.
Dalam sambutannya Machfudl menekankan tiga hal dalam pendidikan. Pertama, pendidikan di keluarga. Kedua, pendidikan di sekolah. Ketiga, pendidikan di masyarakat.
”Bapak ibu wali murid adalah penanggung jawab pendidikan anak ketika di rumah. Kami penanggung jawab pendidikan di sekolah. Tugas ini saling berkaitan dan harus kerja sama serta berkoordinasi dalam hal kebijakan demi kemajuan anak,” kata guru Ismuba (Al-Islam, Kemuhammadiyah, dan Bahasa Arab) ini.
Sementara Sukaris dalam sambutannya menerangkan level pelayanan sekolah kepada wali murid saat ini bukan hanya pencitraan namun sudah sampai level trust atau kepercayaan.
”Fasilitas yang ditampilkan di brosur, iklan, dan spanduk Spemutu harus sesuai dengan kenyataan. Itu yang membuat masyarakat percaya,” katanya.
”Dengan demikian maka anak- anak akan sukses dalam pendidikan,” sambung dosen ekonomi Universitas Muhammadiyah Gresik ini.
Kepala SMP Muhammadiyah 1 Gresik Sulistyaningsih MPd mengatakan, kebutuhan anak-anak dalam bersosialisasi di SMP berbeda ketika di SD. Karena di SMP terjadi perubahan psikologi yang meliputi perilaku, cara berbicara, cara berpikir.
”Anak anak pada masa ini dalam proses pencarian jati diri ketika berada di sekolah. Sehingga progam sekolah diharapkan dapat membentuk karakter sebagai pelajar Muhammadiyah yang berkemajuan di era globalisasi,” ujarnya.
Visi sekolah ini, sambung dia, menjadi lembaga pendidikan menengah pertama yang berbasis technopreneurship yang berakhlakul karimah.
Wali murid bertanya bagaimana langkah Spemutu menghadapi tantangan pembelajaran?
Sulistyaningsih menjawab dengan menunjukkan program unggulan Spemutu yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa di era society 5.0 merujuk empat skill abad 21 yang harus dimiliki oleh siswa. Yaitu critical thinking (berpikir kritis), collaboration (kemampuan kerja sama), communication (komunikasi), dan creativity (kreativitas)
Edi Susanto, wali siswa dari Robith Khawarismi, mengatakan, parenting education ini sangat bagus untuk perkembangan pendidikan baik untuk orangtua dan siswa.
”Semoga siswa Spemutu sukses meraih prestasi di segala bidang,” katanya.
Editor Bening Satria Prawita Diharja Editor Sugeng Purwanto