PWMU.CO – Siswi SD Muhita (SD Muhammadiyah 01 Tanggul) Jember, Haura Najma Kameela, maju ke babak final pada acara Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) cabang Musabaqah Hifdhil Quran (MHQ) via Zoom Meeting, Rabu (10/8/2023).
Ajang perlombaan ini diselenggarakan untuk jenjang SD/MI tingkat Provinsi Jawa Timur.
Perlombaan ini diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Lomba dibuka oleh Najib Kusnanto, Plt Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.
Sebelum pelaksanaan babak final, telah diselenggarakan babak penyisihan pada hari Rabu pekan lalu (2/8/2023) yang diikuti oleh perwakilan masing-masing kabupaten di Jawa Timur sebanyak 38 peserta.
Dua hari kemudian dilanjutkan babak penyisihan yang dilaksanakan pada hari Jumat (4/8/2023). Pada babak final Pentas PAI yang dilaksanakan pada hari Rabu (10/8/2023). Pengumuman juara 1, 2, 3 dan harapan 1 sampai harapan 3 pada 15 Agustus 2023.
Haura Najma Kameela siswa kelas 6 yang saat ini sudah menghafal al-Quran sebanyak 10 juz. Dia salah satu siswi kelas intensif di SD Muhita yang memiliki program unggulan dalam bidang al-Quran, khususnya Tahsin dan Tahfidh, dan Bahasa Inggris.
Kelas intensif terletak di Kampus 2 SD Muhita. Haura merupakan siswi berprestasi. Pada tahun 2022,dia juara 1 lomba Muhammadiyah Education (ME) Awards 2022 Special Edition kategori Tahfidhul Quran SD/MI yang digelar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Pada pelaksanaan babak final MHQ Kemenag, Haura didampingi oleh kepala SD Muhammadiyah 01 Tanggul, Nur Sabaha MPdI, guru PAI, Husnul Khotimah SPdI, dan orangtua Haura di rumahnya.
Hadir juga tim penyemangat di babak final seperti Kasi PAIS, Pokjawas, PPAI, dan perwakilan pengurus PAI Kabupaten Jember.
Kepala SD Muhita Nur Sabaha memohon doa dan dukungannya, semoga menjadi yang terbaik dan membawa kebaikan untuk semua.
Orangtua Haura selalu mendampingi putrinya seperti lomba-lomba sebelumnya di beberapa daerah, baik secara offline maupun online.
”Ada perasaan gelisah, perasaan grogi, kemudian kekesalan karena menunggu urutan penampilan yang agak panjang itu menjadi pengalaman tersendiri, serta menjadi tantangan untuk menghadapi perasaan gelisah, grogi, dan kesal,” ayah Haura.
Penulis Muhammad Arief Editor Sugeng Purwanto