PWMU.CO – Guru Smamsatu Akhmad Akmal Rifqi bersama 39 orang guru dan kepala sekolah dari berbagai penjuru Indonesia lainnya telah menyelesaikan Workshop ALCoB ICT Volunteer (AIV) 2023. Hasilnya, Mr Vicky, sapaannya, terpilih sebagai peserta terbaik.
Acara yang diselenggarakan atas kerja sama Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek—sebagai koordinator Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Human Resources Development Working Group (HRDWG) Indonesia—dengan Kementerian Pendidikan Korea Selatan (Ministry of Education), serta Institute of APEC Collaborative Education itu berlangsung di Jakarta, Senin-Kamis (7-10 Agustus 2023).
AIV merupakan program pelatihan tahunan bertajuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Budaya, dan Lingkungan Pendidikan untuk para Guru dan Kepala Sekolah di Kawasan Asia-Pasifik dengan dukungan dari APEC.
Vicky menyatakan bahwa “pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi kesenjangan digital lintas regional Asia-Pasifik. AIV 2023 mengangkat tema Innovating teachers in the APEC region by enhancing digital and cultural competencies.” ujarnya pada PWMU.CO, Senin (14/8/2023).
Guru Bahasa Inggris SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jawa Timur, Akhmad Akmal Rifqi menyampaikan, Sekretaris BSKAP Kemendikbudristek, Suhadi, menyampaikan pelatihan ini sangat penting dalam membantu upaya peningkatan kompetensi dalam bidang TIK, berbagi praktik baik, dan memperluas jejaring guru dan kepala sekolah di wilayah Asia-Pasifik.
“Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui kerja sama dan kolaborasi di kawasan. Hal tersebut sejalan dengan program Merdeka Belajar,” tambah Suhadi dalam pembukaan acara yang dihelat di ballroom Intercontinental Hotel Jakarta, Senin (7/8/2023).
Sementara itu Vicky yang telah menjadi peserta pelatihan secara daring pada tahun 2021 berhasil lolos kembali pada seleksi yang dilakukan oleh BSKAP Kemendikbudristek, dan diundang kembali di tahun 2023 untuk mengikuti kegiatan secara tatap muka. Dia lolos bersama 39 peserta dengan rincian 26 perempuan dan 14 laki-laki. Mereka berasal dari satuan pendidikan jenjang SD hingga pendidikan menengah, sekolah, dan madrasah.
Dia menjelaskan proses seleksi tersebut menggambarkan keberagaman, kesetaraan, dan inklusif dalam penyelenggaraan AIV 2023. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berbagi praktik baik dengan sesama peserta dari Indonesia. Peserta juga mendapatkan bahan pelatihan dengan berbagai media yang dirakit sebagai media pembelajaran yang dapat diaplikasikan di kelas.
Baca sambungan di halaman 2: Materi Kegiatan