Majalah yang Wajib Dibaca
Buku ketiga: Muhammadiyah sebagai Badan Hukum. Menurut Tahmid, ini yang sering ditanyakan oleh pemerintah daerah, terutama kaitannya dengan pengurusan hak-hak tanah.
“Maka semua PDM harus punya. Jangan ditanya lagi yayasan apa itu Muhammadiyah. Karena sudah tercantum semua di buku tersebut,” terangnya.
Buku keempat, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. Ini buku kecil dan praktis, bisa masuk saku dan kita kemana saja bisa dibawa.
“Selanjutnya buku Risalah Islam Berkememajuan. Dibukukan di Muktamar Surakarta 2022. Musywil Musyda, Musycab, dan Musyran menjadikan Islam Berkemajuan sebagai tema. Ini buku-buku yang wajib dimiliki. Tidak hanya dimiliki, tapi juga wajib dibaca,” ujarnya disambut gerrr peserta.
Buku-buku lainnya: Isu-Isu Strategis Keumatan Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal; Himpunan Peraturan Organisasi Muhammadiyah; Tafsir At-Tanwir Jilid 1 dan Jildi 2.
“Kemudian perlu membaca majalah Suara Muhammadiyah dan Suara Aisyiyah. Pimpinan juga wajib baca majalah Matan. Apakah ada yang tahu isi majalah Matan terbaru,” tanya Tamhid.
“Haji Backpacker,” jawab salah satu peserta menyebut salah satu berita di majalah terbitan PWM Jatim itu yang berkisah stal perjalanan haji Tahmdi.
“Nah berarti sudah membaca Matan terbaru. Yang belum berlangganan segera berlangganan. Ini Pak Manan dari Malang siap mengirim sampai Banyuwangi. Lalu buku Tanya Jawab. Sekarang sudah ada 8 jilid. Yang belum lengkap segera dilengkapi,” pesannya. (*)
Penulis Sugiran Editor Mohammad Nurfatoni