PWMU.CO – Uji Terbuka Calon Formatur IPM sesi 2 diadakan secara zoom, Jumat (11/8/2023). Muktamar IPM akan diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara, pada 18-20 Agustus 2023.
Calon Riandy Prawita tampil dalam Uji Terbuka Calon Formatur sesi 2 ini. Dia Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP) Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Riandy bicara tentang penerapan kurikulum merdeka. Sebetulnya sudah banyak sekolah dan universitas Muhammadiyah, sejak sebelum ada kurikulum merdeka sudah menerapkan.
”Kita lihat, kurikulum di sekolah dan universitas Muhammadiyah sudah jelas memiliki tambahan kurikulum khusus. Nilai-nilai yang diimplementasikan itu tidak jauh beda dengan kurikulum merdeka yang saat ini digaungkan,” ungkapnya.
Menurut dia, kurikulum pendidikan baiknya dijadikan sistem, bukan menjadi standarisasi. Dengan begitu dapat mengoptimalisasi para tenaga pengajar dalam mengkreasikan inovasi serta model pembelajaran didalam kelas.
Riandy katakan, IPM sebagai Organisasi Kepemudaan (OKP) mampu terjun dalam berkontribusi memajukan pendidikan serta sumber daya manusia (SDM).
Strategi yang ditawarkan dengan memperkuat budaya riset terkait kebutuhan pelajar saat ini dalam mengembangkan skill serta pengetahuan, serta perkaderan seputar leadership.
Data hasil pengamatan IPM disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Komisi X untuk perbaikan sistem pendidikan.
”Kontribusi kita bisa dengan riset discovery terkait kebutuhan grassroots yang kemudian kita lanjutkan untuk audiensi kepada DPR RI Komisi X serta kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ujarnya.
Pria yang pernah menjadi Ketua Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik (AKP) Pimpinan Wilayah (PW) IPM Jawa Timur (Jatim) tersebut juga menyinggung terkait kesehatan mental.
Menurutnya, kesehatan mental di kalangan remaja menjadi salah isu yang perlu ditangani serius karena banyak dialami gen Z.
Dalam hal tersebut, dia memberikan arahan untuk lebih memperkuat Peer Counselor dalam lingkungan pelajar agar mampu untuk mengedukasi dan menangani permasalahan tersebut.
”Besar harapan ke depan agar IPM mampu memperkuat jaringan ke segala arah, demi mewujudkan perkaderan yang optimal serta mampu untuk memberikan ruang kepada kader-kader pelajar Muhammadiyah se-Indonesia dalam berkreasi,” katanya.
Penulis Faqih Editor Sugeng Purwanto