PWMU.CO – PKM Unesa memberikan pelatihan perencanaan pembelajaran dan asesmen literasi numerasi bagi guru di SMA Muhammadiyah 3 Tulangan, Sidoarjo, Kamis (3/8/2023).
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya diketuai oleh Mukhayyarotin Niswati R MPd. Pendampingan hingga 28 Agustus 2023.
”Kegiatan PKM yang kami lakukan ini melalui proses pengumpulan informasi dan analisis kebutuhan masyarakat sasaran terlebih dahulu sebelum memutuskan program yang akan diterapkan,” ujar Niswati.
PKM Unesa memilih SMA Muhammadiyah 3 Tulangan (Smamuga) karena anggota tim PKM Unesa ini bidang pendidikan.
“Sasarannya semua guru mata pelajar di Smamuga, maka kami memilih tema yang dapat diimplementasikan untuk semua mata pelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Literasi numerasi merupakan titipan khas Kurikulum Merdeka selain penanaman Profil Pelajar Pancasila,” katanya.
Dijelaskan, peningkatkan kompetensi literasi numerasi dalam bentuk Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) maka lebih optimal jika pembelajaran serta asesmen terintegrasi literasi numerasi semuanya. Meliputi tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan asesmen.
”Harapannya guru Smamuga dapat merencanakan pembelajaran dan asesmen literasi numerasi dengan baik sebelum menerapkannya kepada siswa,” ujarnya.
Mengingat ini adalah tahun kedua implementasi Kurikulum Merdeka di Smamuga, maka perlu melakukan penyamaan persepsi terkait literasi numerasi dalam pemahaman Kurikulum Merdeka Belajar.
Selama ini ada yang beranggapan literasi itu bagiannya guru Bahasa Indonesia sedangkan numerasi adalah bagian guru Matematika. Padahal literasi itu ada berbagai macam.
”Literasi paling dasar adalah literasi membaca dan literasi numerasi. Literasi dasar ini harus dimiliki semua bidang. Mengingat kita sekarang berada di era big data. Literasi lainnya bisa berupa literasi informasi, literasi digital, literasi sains, literasi keuangan, dan sebagainya,” jelasnya.
Materi pertama disampaikan oleh Prof Dr Wasis MSi. Dia memaparkan, pengintegrasian literasi dan numerasi dalam modul ajar dapat dilakukan pada:
1. Rumusan tujuan pembelajaran
2. Rancangan aktivitas pembelajaran
3. Rancangan penilaian
4. Rancangan sumber belajar
5. Pemilihan metode pembelajaran
Model pembelajaran sesuai karakteristik literasi dan numerasi ini menekankan pembelajaran pada aktivitas peserta didik meliputi meneliti, menganalisis, membuat sampai mempresentasikan produk berdasarkan pengalaman nyata.
”Bentuk soal AKM dengan karakteristik literasi dan numerasi ini dapat berupa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian atau jawaban singkat serta uraian,” katanya.
Sementara untuk pemberian skor mengacu pada pedoman penskoran yang tiap model soal memiliki bobot skor yang berbeda-beda.
Untuk level kognitif soal AKM literasi dan numerasi meliputi pengetahuan dan pemahaman, penerapan juga penalaran.
Penulis Lailatus Suroiya Editor Sugeng Purwanto