PWMU.CO – Penista dan pendusta agama adalah bab yang berbeda. Tidak bisa disamakan. Demikian kata Ketua PP Muhammadiyah KH Prof Yunahar Ilyas dalam Kajian Ramadhan 1438 PWM Jatim, Sabtu (3/6).
Yunahar menjelaskan, penista agama adalah sikap yang menjadikan agama sebagai mainan. Apakah itu dengan perkataan maupun perbuatan. Sedangkan pendusta agama itu percaya dengan ajaran tapi tidak melaksanakan. Mereka mengimani isi Alquran tapi tidak melaksanakannya.
(Baca: 3 Macam Jiwa dalam Pesan Spiritual Haedar Nashir pada Kajian Ramadhan 1438 PWM Jatim)
“Mereka mengimani perintah sedekah, zakat, menyantuni anak yatim dan lain sebagainya. Tapi tidak menjalankan perintah tersebut. Itulah pendusta agama,” jelasnya.
Yunahar menambahkan, dalam kasus Ahok beberapa waktu lalu, beberapa pembelanya menyebut bahwa mereka yang membenci Ahok tidak lebih baik darinya. “Pendukung Ahok menyebut, banyak dari kelompok kontra Ahok yang menjadi pendusta agama,” ujarnya.
(Baca juga: Din Syamsuddin: Selain Penista Agama, Nahi Munkar juga Berlaku untuk Pendusta Agama)
Pendukung Ahok ini, lanjut Yunahar, mengatakan bahwa mereka yang kontra Ahok banyak yang tidak menjalankan perintah agama. Hanya mengimani tapi tidak melaksanakan. “Setiap masalah ada babnya. Kalo bahas penista agama jangan bahas pendusta agama. Jangan dikait-kaitkan,” katanya.
“Kasus penistaan agama oleh Ahok memang ada. Kalau yang kontra Ahok ada yang pendusta agama. Ya, itu perkara lain,” imbuhnya. (ilmi)