PWMU.CO – Selama ini pengelolaan ekonomi syariah di Indonesia tidak maksimal. Padahal potensi ekonomi syariah di Indonesia sangat besar. Menurut Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari, sebagai negara dengan jumlah umat Islam terbesar, harusnya Indonesia mampu menjadi raksasa ekonomi syariah. Namun kenyataannya tidak demikian.
“Ekonomi syariah kita masih sangat lemah. Tidak berkembang sama sekali,” kata Hajriyanto saat menjadi pemateri dalam Kajian Ramadhan PWM Jatim, Sabtu, (3/6) di Dome UMM Malang.
(Baca: Ketua PP Muhammadiyah KH Yunahar Ilyas: Beda Penista dan Pendusta Agama)
Penyebab tidak berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia adalah karena pengelolaan yang tidak serius. Baik dari pemerintah maupun masyarakatnya. “Bagaimana bisa berkembang kalau kita tak serius. Kita ini Islam mayoritas. Harusnya bisa,” tegasnya.
Dia mencontohkan bagaimana lemahnya keuangan perbankan syariah di Indonesia. Misalnya Bank BRI. Dari 700 triliun dana yang ada, untuk BRI Syariah hanya 15 triliun. “Bahkan BCA Syariah itu hanya 3 triliun saja. Ini jelas menunjukkan kita tidak niat,” tuturnya. (ilmi)