PWMU.CO – Enam siswa Smamsi (SMA Muhammadiyah 4 Sidayu), Gresik, Jawa Timur,terpilih menjadi petugas upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Sidayu, Kamis (17/8/2023). Yaitu Pada saat pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih pukul 07.30 dan 15.00.
Mereka adalah Najma Syarifah Al Ulumi, Nathania Nazwa Amelinda, Nur Aini Zahro (kelas Fase E); Dani Rahmat Wildan (kelas XI-F2); serta Nafar Irsyadul Fatah dan Arif Husaeni (kelas XI- F2). Keenam siswa tersebut terpilih sebagai ketua kompi. |
Ada 16 siswa yang bertugas menjadi ketua kompi. Mereka berasal dari SMA Negeri Sidayu, SMA Kanjeng Sepuh Sidayu, dan SMA Muhammadiyah 4 Sidayu.
Sejak 7 hingga 15 Agustus 2023 mereka mengikuti Latihan PBB dan tata cara upacara di Lapangan Koramil Sidayu dengan pelatih Serka Sutomo dari Koramil Sidayu.
Serka Sutomo mengatakan, bukan hanya rasa optimis yang membuat acara itu berjalan lancar, melainkan ada doa dan restu dari orang tua dan guru. “Tak lupa tetap berusaha dan rajin berlatih, agar bisa mempersembahkan yang terbaik untuk negara,” ujarnya.
“Ingat sepandai apapun kalian kalau durhaka dengan orangtua, ilmu kalian tetap tidak akan berguna. Kalau kalian ingin menjadi orang sukses, maka patuhilah kepada orangtuamu. Jangan pernah menyakiti hatinya, apalagi membuat ibumu menangis,” pesan Serka Sutomo saat memberikan motivasi.
“Tetap dapat mengukir prestasi dan membawa nama baik sekolah. Semangat tersebut membuahkan hasil salah satunya dengan terpilihnya kalian yang diberi amanah menjadi petugas upacara,” tambahnya.
“Semoga kalian semakin matang dari segi mental dan kepribadian. Selain itu, nambahpengalaman baru yang mampu memberikan implikasi positif,” pesan Serka Sutomo.
Nur Aini Zahro siswa Fase E senang sekaligus deg-degan menjadi petugas upacara ini. ”Senang tapi deg-degan selama latihan sampai kegiatan upacara. Apalagi bisa bertemu dengan teman-teman dari sekolah lain. Selain itu, dapat melatih diri menjadi lebih baik lagi bersama bapak koramil,” ucapnya. (*)
Penulis Chilmiyati Editor Mohammad Nurfatoni