PWMU.CO — Mahasiswi Pakistan Widad Nur Fauziyah berkunjung ke SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), Gresik, Jawa Timur, Jumat (18/8/23).
Widad, sapaan akrabnya, sengaja mengunjungi almamaternya SDMM untuk berbagi pengalaman yang ia dapatkan selama belajar. Ia juga ingin melepas rasa rindu pada sekolah birunya itu.
Di Aula lantai empat gedung SDMM, bersama siswa kelas V dan VI, alumnus SDMM angkatan ke-3 ini menyampaikan serangkaian perjalanan hidupnya dalam menuntut ilmu, dimulai dari ketika ia duduk di bangku sekolah dasar sampai dapat menimba ilmu di Negeri Seribu Cahaya.
Pertama-tama ia menceritakan bagaimana bersyukurnya bisa bersekolah di SDMM yang notabene adalah sekolah Islam unggul dan favorit di Gresik. Kemudian ia juga sempat mengutarakan kegalauannya dalam memilih sekolah lanjutan.
“Dulu rencananya mau melanjutkan di SMPN 1. Sudah tes dan sudah diterima, tapi ternyata orang tua penginnya mondok saja. Langsung Kak Widad takut membayangkan mondok itu harus mandiri, jauh dari orang tua, dan hal-hal menyeramkan lainnya,” tutur gadis Barabai itu.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Ar Rohmah yang berlokasi di Malang selama tiga tahun. Ia mengungkapkan banyak hal yang ia peroleh selama mondok di sana. Di antaranya penanaman akidah yang baik, hifdzul qur’an, bahasa asing, pelajaran umum, dan kemandirian.
Ia juga mengungkapkan ingin mendalami lagi bahasa asing dan memutuskan untuk meneruskan SMA-nya di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri kampus 1.
Di Gontor, ia sempat menjuarai lomba pidato bahasa Inggris, menjadi master of ceremony dalam pagelaran pentas seni panggung gembira, aktif dalam organisasi sebagai bagian informasi, dan sempat merangkap menjadi guru dan bagian kasir ketika masa pengabdian.
Selepas masa pengabdian, ia menetapkan hatinya untuk melanjutkan sekolah tinggi di salah satu universitas internasional ternama di Pakistan, yakni International Islamic University of Islamabad (IIUI). Di sana pun ia juga mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Salah satunya ia berhasil menjadi Duta Felari (Festival Luar Negeri) mewakili PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Dunia.
Banyak pesan penting yang ia ungkapkan kepada siswa kelas V dan VI SDMM. “Mumpung masih di jenjang SD, harus bisa menyerap ilmu yang banyak, meskipun sedikit atau kecil, karena dari yang kecil itu, akan membawa kita menjadi orang yang besar di kemudian hari. Kalau sudah punya ilmu, harus diajarkan, harus diberikan kepada orang lain, agar kita jadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.
Jadilah orang yang bermanfaat tapi jangan memanfaatkan dan jangan pula mau dimanfaatkan,” ujar mahasiswi Pakistan semester 7 itu. (*)
Kontributor Kamiliyah Editor Mohammad Nurfatoni