PWMU.CO – Perbedaan kata perempuan dan wanita disampaikan Fitri Wulandari SS MPd dalam kegiatan Kajian Muslimah (Kalimah) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur, Jumat (18/8/2023).
Dalam kegiatan yang diikuti siswa putri kelas VII-IX di di Andalusia Hall ini, dia menyampaikan kata perempuan cenderung digunakan untuk melambangkan perempuan dalam perannya yang tidak hanya di ranah domestik, tetapi juga di ranah publik.
“Sedangkan kata wanita lebih banyak digunakan untuk melambangkan perempuan dengan perannya di ranah domestik. Hal ini disarikan dari Perempuan Atau Wanita? Perbandingan Berbasis Korpus tentang Leksikon Berbias Gender karya Susi Yuliawati dari Universitas Padjajaran (Unpad),” katanya dalam tema materi Muslimah Terus Melaju untuk Indonesia Maju.
Dia menuturkan, perempuan itu bisa melakukan banyak hal dalam waktu yang sama. Kita harus selalu memperbaiki diri dengan cara fokus pada proses, tidak hanya mencari hasil akhir saja. Proses itu sangat menentukan hasil akhirnya.
“Dari proses ini menghasilkan pengalaman sepanjang hayat. Selanjutnya memahami diri, melejitkan kemampuan, dan meminimalisir kekurangan,” lanjutnya.
Lakukan Evaluasi Diri
Fitri Wulandari menjelaskan perempuan memiliki kemampuan self love. Ketidaksempurnaan menjadi payung saat menghadapi hujan. Mencintai diri sendiri dengan cara membantu diri kita untuk menjadi versi yang terbaik.
“Ketika kalian memberikan respect pada orang lain, maka kita akan mendapatkan respect dari orang lain. Ketika fokus mencari pengakuan, akibatnya kita akan berhenti peduli terhadap perkembangan dirimu sendiri,” jelasnya.
Gunakan kata ‘belum’ sebagai afirmasi untuk diri sendiri. Jangan menggunakan kata ‘tidak’. Bagaimana kita memberikan afirmasi positif bagi diri kita sendiri. ‘Saya tidak tahu tentang hal ini’, ganti dengan ‘saya belum tahu tentang hal ini’ contohnya.
Dia menyampaikan, setelah itu lakukan evaluasi diri setiap hari. Sebelum tidur ingat ingat apa saja evaluasi untuk hari ini. Sambil rebahan, pikirkanlah apa saja yang sudah dilakukan hari ini. “Mari selalu berdoa supaya Allah selalu memudahkan kita, dan kita menjadi muslimah yang lebih maju, lebih berkembang dan lebih baik lagi,” harapnya.
Jangan, tanyakan, lanjutnya, apa yang negara berikan padamu, tapi tanyakan apa yang sudah kamu berikan padamu. “Hidup itu harus bermanfaat, sebaik baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat, bukan yang memanfaatkan atau yang dimanfaatkan,”tandasnya. (*)
Penulis Ria Rizaniyah. Editor Ichwan Arif.