PWMU.CO – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof A. Malik Fadjar dalam Kajian Ramadhan 1438 Hijriah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengatakan bahwa Muhammadiyah harus berani untuk mengkapitasi kebesarannya. Karena Muhammadiyah memang besar dalam berbagai bidang.
“Muhammadiyah itu riya’-riya’ sedikit untuk menkapitasi kebesarannya tidak apalah. Karena Muhammadiyah memang besar. Muhammadiyah memiliki banyak amal usaha Muhammadiyah dan lainnya,” katanya di hadapan warga Muhammadiyah se Jawa Timur, Ahad (4/6).
(Baca: Ini 3 Pondasi Utama untuk Kembangkan Gerakan Kedermawanan dan Hajriyanto Y Thohari: Indonesia Tak Serius Kembangkan Ekonomi Syariah)
Malik lantas mengajak gerakan filantropi yang dikembangkan oleh Muhammadiyah harus unik. Seperti yang dilakukan oleh pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
“Ketika honor guru-guru sekolah Muhammadiyah belum ada, KH Ahmad Dahlan melakukan gerakan filantropi dengan cara menjual barang-barang untuk menutupi honor guru,” paparnya.
Serupa itu, gerakan filantropi juga telah lama diterapkan oleh UMM. Malik menyebut gerakan filantropi dilakukan untuk pemberdayaan dan proses pengembangan amal usaha Muhammadiyah. Selain itu, gerakan filantropi dimulai dari
tukang sapu sampai dengan rektor UMM.
“Gerakan filantropi Muhammadiyah itu mengubah dari tangan di bawah menjadi tangan di atas,” tegas Malik mengakhiri tausiyahnya.(aan)