PWMU.CO – Halal is My Style judul video pendek karya Dava Putra dan Ghifary Al Ilkhamsyah juara lomba short video yang diadakan oleh Direktorat Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Keduanya siswa kelas XII jurusan Desain Komunikasi Visual SMK Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo. Pengumuman pemenang keluar 10 Agustus 2023.
Dava Putra Prinata mengatakan, video itu digarap dalam waktu singkat. Hanya tiga hari. Ceritanya sederhana namun memukai juri hingga menjuarai lomba ini. Hadiah piala, sertifikat penghargaan serta tiket kuliah di Umsida sudah dikantongi, walau keduanya masih sekolah di SMK Muhammadiyah Duta.
”Kemarin ikut lomba karena ingin tahu apa itu lifestyle halal dan ingin tahu seberapa besar skill dan pengalaman yang sudah saya dapatkan,” katanya.
Dia memilih tema ghasab karena melihat kebiasaan dari lingkungan sekitarnya. Ghasab adalah memakai barang orang lain tanpa izin. Video itu supaya menjadi pengingat dan pelajaran bahwa memilih yang halal itu wajib.
Lahir di Surabaya, 22 Maret 2005, putra pasangan Supriyono dan Anita Aprillina memiliki hobi di dunia fotografi, video dan badminton berkesan dan berpesan semoga videonya bisa menghibur dan memberikan pembelajaran pada masyarakat.
Rekannya, Ghifari, yang memiliki hobi berenang, ikut lomba karena ingin membuadayakan gaya hidup halal dan memotivasi diri dengan menimba pengalaman dengan berlomba.
”Ide pembuatan video pendek, dari seringnya saya menemukan barang hilang. Yang ditemukan seseorang, biasanya langsung diambil, jadi video ini saya buat untuk mengingatkan audience untuk berhati-hati dalam mengambil barang yang bukan miliknya,” katanya.
Tegar Setya Pratama, aktor di video pendek Halal is My Style tersebut menyampaikan, mengikuti lomba karena ingin meningkatkan prestasi, memotivasi semua orang untuk bisa menerapkan gaya hidup halal
Dalam pembagian hadiah dilaksanakan 10 Agustus 2023 dalam seminar dengan peserta siswa SLTA. Pemateri dalam Seminar adalah Ustadz Aditya Abdurrahman, dai nasional, pendiri Better Youth.
Aditya Abdurrahman menyarankan halal sebagai gaya hidup harus merupakan bagian diri kita. Menggunakan barang dan memakan makanan yang halal, serta membedakan antara halal dan thayyib.
”Tidak semua makanan yang halal itu thayyib (baik) contohnya jika kita mengidap sakit diabetes, tidak diperkenankan memakan gula. Tapi gula kan tidak haram, melainkan tidak baik untuk kesehatan pengidap diabetes,” ujarnya.
Penulis Dian R. Agustina Editor Sugeng Purwanto