PWMU.CO – Smamda Surabaya berhasil mengantarkan 270 lulusan tahun 2023 masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun 2023.
Koordinator Bimbingan dan Konseling Candra Puji Lestari SPd menyampaikan data tersebut terupdate hingga Sabtu (19/08/2023) lalu.
“270 siswa dari 391 siswa yang sudah memberikan info, kemungkinan masih akan ada penambahan lagi, anak anak masih sibuk kegiatan Orientasi Fakultas (Osfak),” ungkapnya saat ditemui PWMU.CO di ruang kerjanya, Rabu (23/8/2023).
Dia menuturkan, sebanyak 270 alumni tersebut diterima dari beberapa jalur yaitu jalur SNBP, SNBT, Mandiri. Selain di dalam negeri ada juga alumni Smamda yang diterima di Universitas Luar negeri yaitu di Taylors University.
“Penyebaran lulusan terdapat di 15 Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Indonesia universitas, institut dan politeknik. Dengan rincian 80 siswa diterima di Unair, 77 siswa di ITS, 45 di Unesa, 57 di UPN Veteran Jatim, dan beberapa kampus ternama lainnya,” jelasnya.
Dia menyampaikan, urutan pertama terbanyak yang diterima di Unair alumni Smamda tersebar di beberpa jurusan, yaitu Kedokteran, Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan, Ilmu Hukum, Akuntansi, dan sebagainya.
“Di urutan kedua yaitu di ITS beberapa alumni tersebar di Jurusan Arsitek, DKV, Teknik Lepas Pantai, maupun Bisnis Management,” tambahnya.
Selanjutnya di urutan ke-3 yaitu alumni yang diterima di UPN Veteran Jatim yaitu di Jurusan Ilmu Komunikasi, Management, Akuntansi, maupun Teknik Informatika.
Disusul Unesa yang tahun ini juga menjadi salah satu pilihan alumni Smamda untuk melanjutkan ke pendidkan tinggi, seperti di Jurusan Keolahragaan, Manajemen, maupun Ilmu Gizi.
“Menyusul selanjutnya yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Malang, Institut Teknologi Bandung, Universitas Negeri Jember, Universitas Udayana, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Poltekes Kemenkes Surabaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, dan Politeknik elekronika surabaya,” ucapnya.
International Undergraduate Program
Candra Puji Lestari menjelaskan, beberapa siswaSsmamda yang mengambil kelas Program Internasional berhasil masuk jalur International Undergraduate Program (IUP).
“Ada sekitar 12 siswa alumni smamda yang diterima di beberapa kampus atau perguruan tinggi, seperti Jurusan Aristek di ITS, Manajmen Bisnis ITS, Kedokteran gigi UNAIR, Perencanaan Wilayah Kota (PWK) ITB, dan sebagainya,” jelasnya.
Adapula yang diterima di UI di jurusan Ilmu Hukum yang melalui seleksi talent scouting. Dalam mengikuti seleksi program IUP ini ada beberpa hal yang perlu disiapkan yaitu nilai rapot, skor IELTS atau Toefl, motivation letter, Interview dan sebagainya.
Di tempat terpisah, PWM.CO juga menemui Kepala Smamda Astajab SPd MM sangat bersyukur atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas pencapaian ini,” ungkapnya.
Dia mengucapkan selamat untuk alumni yang sudah diterima di PTN terbaik sesuai dengan harapan masing-masing. Dia berharap keberhasilan kakak kelas ini bisa memotivasi adik kelasnya untuk lebih bersemangat lagi untuk masuk di perguruan tinggi impian.
“Data ini belum final, tim BK akan terus mengupdate,” tambahnya.
Strategi Smamda
Astajab menerangkan, strategi untuk mengantarkan siswa berhasil diterima di PTN impian. “Strategi yang pertama kami mulai pada semester ganjil bekerjasama dengan BK dalam hal pemetaan jurusan pada kelas XII sesuai minatnya,” terangnya.
“Di sini ada Smamda Intensif Program (SIP) yang dilaksanakan hari Jumat dan Sabtu,” katanya.
Dalam kegiatan SIP ini, lanjutnya, siswa kelas XII dibekali materi-materi seputar UTBK yaitu materi Tes Potensi Skolastik (TPS) dan literasi.
Selain kedua materi tersebut di Smamda masih memberikan materi tentang Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk persiapan di tahap seleksi selanjutnya. Karena dalam seleksi mandiri di beberapa kampus masih menggunakan tes kompetensi akademik.
“Kami berharap dengan strategi yang kami miliki, kerja keras dan doa dari semua pihak bisa mengantarkan lebih banyak lulusan smamda untuk di terima di PTN pada tahun yang akan datang,” tandasnya. (*)
Penulis Candra Puji Lestari dan Tanti Puspitorini. Editor Ichwan Arif.