PWMU.CO – Lomba mewarnai untuk orangtua dan anak berlangsung di TK Aisyiyah 36 Perumahan Pongangan Indah (PPI) Gresik Jawa Timur, Sabtu (19/8/2023).
Lomba mewarnai dengan tema Coloring Contest with Family ini memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78.
Sebelum acara dimulai, pagi itu anak-anak beserta guru dan orangtua melakukan senam bersama di halaman sekolah. Orang tua yang hadir ada juga ayah. Tapi mayoritas ibu.
Lomba mewarnai ini dilakukan di kelas masing-masing. Tiap anak membawa krayon, meja serta peralatan lainnya. Tepat pukul 08.00 WIB lomba dimulai.
Sembilan puluh menit waktu yang diberikan untuk menyelesaikan masing-masing gambar yang diberi panitia.
Kelompok A gambar yang diberikan dibuat oleh guru ekstra menggambar, Muhammad Hawajiki Amkani SPd.
Sedangkan kelompok B, gambarnya dari Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Manyar Gresik yang berupa gambar di atas kain spunbond.
Pada hari itu pula serentak di seluruh Kecamatan Manyar digelar lomba mewarnai dengan bahan dasar spunbond berbentuk celemek. Pemenang lomba mewarnai ini akan menjadi perwakilan TK untuk lomba di tingkat kecamatan.
Berbagai macam hasil mewarna kreasi peserta. Ada juga peserta yang menambahi gambar lain agar semakin menarik.
Dari banyaknya gambar yang terkumpul, diambil enam pemenang dari masing-masing kelompok.
Untuk kelompok A, juara I Raden Mas Muhammad Rahmatullah, juara II Anawai Nurindah Azzahra, juara III Ben Ghazwan Khusaini, juara Harapan I Avneina Eliza Indrawan, juara Harapan II Abizar Aland Nandana, dan juara Harapan III Reynand Adley Bima Haq.
Sedangkan untuk kelompok B, Juara I Shah Muhammmad Jehan, Juara II Kahfi Putra Rosyada, Juara III Tsaqif Dzakir Rabbani, Juara Harapan I Alzam Faiz Januryan, Juara Harapan II Xaquille Muhammad Omar Soelastoko, dan Juara Harapan III Imaduddin Sachio Ramadhan.
Nasikhatul Azimah, ibunda Raden Mas Muhammad Rahmatullah, siswa kelompok Designer, mengatakan anaknya senang sekali menjadi juara 1 dan mendapat piala.
Sesampai di rumah, Raden, panggilannya, menceritakan ke kakak, ayah dan mbahnya mengenai lomba di sekolah tadi. ”Sampai tetangga toko sebelah juga dikasih tahu,” ujarnya.
Raden, lanjutnya, senang karena ditemani ibunya. Dia merasa menang karena ada ibunya.
Senada dengan Shah Muhammmad Jehan. Dia senang sekali, sampai-sampai semua orang diberitahu. ”Ini yang menang aku sama bunda, soalnya kita berdua, eh tapi banyak bunda sih,” kata Nina Dwi Yuliyanti, bundanya, menirukan perkataan jujur Jehan.
Piala yang Jehan dapat disimpan di lemari khusus piala. Ternyata dari kecil ia sudah memiliki bakat seperti ibunya.
”Alhamdulillah Jehan sekarang sudah semakin rapi, tinggal penekanan krayonnya aja, jadi kadang nggak bisa full ke blok,” ujarnya.
Ibu satu putra yang tinggal di Dagang Tanggulrejo Gresik ini merasa bersyukur di TK Aisyiyah 36 ada berbagai macam ekstrakurikuler, terutama ekstrakurikuler menggambar.
”Saya rasa semenjak ada ekstra menggambar banyak anak-anak yang berkembang dalam dunia gambar dan mewarnainya,” ucapnya.
Muhammad Hawajiki Amkani SPd, guru ekstrakurikuler menggambar yang juga juri pada hari itu mengatakan, lomba kemarin sangat ketat rasa kompetitifnya antar peserta.
”Hasil akhir dari tiap karya anak-anak beserta orangtua kemarin banyak sekali yang bagus-bagus,” ungkapnya.
Jiki, sapaannya, sampai bingung menilai mana yang paling bagus di antara karya-karya bagus lainnya.
”Untuk lomba dengan media celemek berbahan spunbond juga jarang ada, mungkin ke depannya bisa diadakan lomba menggambar atau mewarna dengan media selain kertas,” ujarnya.
”Ini luar biasa ternyata ayah dan bunda juga memiliki bakat terpendam, semuanya bagus-bagus,” ujar Kepala TK, Rehayuni SAg.
Bakat ini, lanjutnya, diturunkan ke putra-putri mereka. ”Semoga dengan acara ini dapat mengembangkan kreativitas juga menguatkan jalinan kasih sayang orangtua dan anak,” ungkapnya.
Penulis Anik Nur Asia Mas’ud Editor Sugeng Purwanto