PWMU.CO – Orientasi Mobilitas (OM) yang diselenggarakan Organisasi Santri (Orsan) Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Tunanetra Terpadu Aisyiah Ponorogo, Jawa Timur untuk santri baru berlangsung di Lapangan LKS Tunanetra, Jumat, Ahad (25-27/08/23).
Kegiatan yang berlangsung tiga hari tersebut diikuti oleh sembilam santri baru yakni empat santri kelas VII MTs dan lima santri kelas X MA.
Wakil LKS Tunanetra Hadianto MPd mengatakan OM ini merupakan agenda tahunan untuk menyambut santri baru non-disabilitas. Dikemas dalam bentuk perkemahan. Semua siswa bermalam di tenda.
“Karena LKS-nya tunanetra terpadu, maka santri kami sebagian besar tunanetra, dan yang lainnya non-disabilitas sebagai pendamping,” ujarnya.
Ia lalu menjelaskan bentuk kegitaan yang dilakukan selama OM, yakni 9 santri tersebut ditutup kedua matanya dengan kain kasa dan perekat selama tiga hari dengan tetap melakukan aktivitas keseharian seperti bersih diri, makan bersama, dan lain-lain.
“Semua aktivitas dilakukan seperti biasa, hanya saja dengan mata tertutup,” terangnya.
Lelaki dua anak itu juga mengungkapkan tujuan dari OM ini adalah mengenalkan santri baru mengenai disabilitas tunanetra.
“Setelah pengenalan, harapannya mereka akan tumbuh empati, rasa menghargai juga saling menolong,” tandasnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, OM ini juga sebagai bentuk pengenalan rasa syukur di mana Allah telah memberikan suatu kelebihan kepada masing-masing agar bisa digunakan sebaik-baiknya.
“Harapannya, anak-anak ini bisa memiliki semangat belajar yang lebih dari yang disabilitas,” imbuhnya.
Baca sambungan di halaman 2: Santri Lama Juga Ikut