PWMU.CO – Pesilat Tapak Suci Ponpes Al Fattah, Buduran, Sidoarjo, sabet 10 medali di Kejuaraan Pasuruan National Martial Art, Sabtu-Ahad (26-27/8/23).
Kejuaraan silat nasional diselenggarakan di GOR Sasana Krida Kota Pasuruan, Jawa Timur, yang diikuti 1610 pesilat dari berbagai perguruan silat yang ada di Indonesia.
Pondok Pesantren Al Fattah Buduran Sidoarjo menurunkan 10 pesilat Tapak Suci untuk mengikuti even nasional ini.
“Alhamdulillah pesilat terbaik Al Fattah meraih 10 medali dalam ajang kejuaraan silat nasional,” kata Ivan Hudi SPd MPd, wakil kepala bidang kesantrian.
Samsul Arifin pelatih senior mengatakan, “Kami mempersiapkan santri untuk mengikuti kejuaraan nasional ini selama dua bulan, dalam sepekan tiga kali latihan dengan disiplin dan semangat berpretasi, alhamdulillah hasilnya menggembirakan,” katanya.
Tak lupa dia mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan para asatidz dan santri Ponpes Al Fattah. “Semoga kami terus menorehkan prestasi di bidang olahraga bela diri,” imbuhnya.
Pengalaman Berkesan
Muhammad Hisan, santri kelas Xl peraih medali emas mengungkapkan rasa syukurnya, yakni saat mengikuti kejuaraan nasional dan memperoleh medali emas.
“Alhamdulillah medali emas ini prestasi yang ketiga kalinya, menjadi pengalaman yang berkesan bagi kami untuk terus meningkatkan prestasi,” kata santri asal Pulau Muna Sulawesi Tenggara ini.
Berikut prestasi yang diraih oleh para santri Al Fattah:
1. Muhammad Hisan (SMA) medali emas
2. Rafa Arya Ramadhani (SMA) emas
3. Hafidz Chilmi M Artik (SMA) perak
4. Muhammad Arif Rifa’i ( SMA) perak
5 M Husni Tamrin (SMA) perunggu
6. Ahmad Karim ( SMA) perunggu
7. Kukuh Presetyo (SMA) perunggu
8. M Rayhan Firdaus (SMA) perunggu
9. Agha Zaki Athaya S ( SMP) perunggu
10. Fakhrizal Abdul Aziz (SMP) perunggu.
Selamat! (*)
Penulis Ridwan Manan. Editor Darul Setiawan.