PWMU.CO – Inilah nama resmi Qobilah Hizbul Wathon (HW) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang baru dilantik, Selasa (29/08/2023). Pelantikan berlangsung di Ruang Amphitarium Gedung UAD Kampus 4.
Jajaran Rektor, BPH UAD, Kwartir Pusat (Kwarpus), Kwartir Wilayah (Kwarwil), Kwartir Daerah (Kwarda) Hizbul Wathan (HW), beserta unsur pimpinan dekanat dan ormawa di lingkungan UAD ikut menyaksikan pelantikan dan orientasi pimpinan maupun anggota Qabilah HW UAD.
Pelantikan dimulai dengan pembacaan nama-nama Pimpinan Qabilah HW UAD dan pembacaan ikrar anggota yang dipimpin Endra Widyarsono. Kemudian berlanjut penyematan lencana secara simbolis kepada ketua dan pimpinan qabilah.
Drs Parjiman MAg, Ketua Qabilah HW UAD yang baru dilantik, menyampaikan terima kasih kepada pengurus Kwarpus sampai Kwarda atas arahan dan pendampingan.
“Kami menghaturkan ucapan terima kasih atas bimbingan para ramanda (Kwarpus, Kwarwil, Kwarda) sekalian. Harapan kami inisiasi pendirian Qabilah ini selain melestarikan sejarah, juga semua anggota Qabilah HW dapat berperan di masing-masing tempat tinggal,” ungkap Parjiman.
Nilai-Nilai HW Tingkatkan Kinerja
Di lain pihak, Rektor UAD Dr Muchlas MT berkomentar, “Cerminan HW itu gembira, apa pun yang dilakukan HW selalu ceria, dan hari ini suatu kebahagiaan bagi saya sendiri pertama kali dalam hidup menggunakan pakaian HW.”
Muchlas lantas memberi arahan pada pimpinan dan anggota Qabilah HW. “Kami berharap para anggota Qabilah HW dapat menjalankan nilai-nilai HW. Prinsip yang dipegang HW ‘sedikit bicara, banyak bekerja’ memungkinkan ada perubahan kinerja di UAD berkat dukungan nilai-nilai HW ini,” ujar Muchlas.
Selain itu, lamjutnya, sebagai homebase kegiatan Qabilah HW, UAD menurut Muchlas akan berusaha semaksimal mungkin mendukung hidupnya ortom. Selain itu, Qabilah HW harapannya terus dikembangkan dan maju.
Di akhir sambutannya, Muchlas memberikan nama untuk Qabilah HW UAD yang memang belum memiliki nama resmi. “Karena belum punya nama, saya sendiri di akhir sambutan ini akan menamai Qabilah Hizbul Wathon UAD dengan nama RM Hajid,” tuturnya.
Menurutnya, penamaan itu berdasarkan kilas sejarah dari penamaan ‘Hizbul Wathan’ yang diberikan oleh R.M. Hajid tahun 1920. Di mana sebelumnya masih menggunakan istilah nama ‘Pedvinder Muhammadiyah’.
Baca sambungan di halaman 2: Siapkan Generasi Tangguh Masa Depan