PWMU.CO – Sejak ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim lewat Musyawarah wilayah (Musywil) ke-15 pada 14-15 November 2015 lalu, DR M. Saad Ibrahim, sudah tak terhitung berapa kali telah menyampaikan pidato. Baik sebagai pengantar maupun ceramah keagamaan. Jika diamati, rata-rata apa yang disampaikan lewat pidatonya cukup memakan waktu yang lumayan panjang.
Namun, tidak demikian halnya dalam pembukaan Kajian Ramadhan 1438 H/2017 M PWM Jatim di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berlangsung 3-4 Juni lalu. “Sangat singkat. Padat dan mantap sambutan Ketua PWM Jatim,” demikian komentar Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, M. Arif AN.
(Baca juga: 3 Macam Jiwa dalam Pesan Spiritual Haedar Nashir pada Kajian Ramadhan 1438 PWM Jatim)
Dalam catatan PWMU.CO, pidato yang berdurasi 4 menit 6 detik ini merupakan pidato tersingkat Ketua PWM Jatim. Dari sekian itupun masih terpotong 1 menit 33 detik untuk salam pembukaan dan penutupan. Tepatnya 1 menit 26 detik untuk salam pembuka dan menyapa para undangan dan hadirin.
“Nashrun minallah wa fathun qarib. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ucapan salam penutup Ketua PWM yang memakan waktu 7 detik. Salam penutup ini diucapkan tepat pada menit ke-4, dan berakhir pada menit ke-4 detik ke-6. Sehingga bisa dikata, isi pidato Saad Ibrahim kali ini hanya 2 menit 25 detik.
Dalam pengamatan PWMU.CO, pidato Ketua PWM Jatim di Kajian Ramadhan 2017 ini mematahkan kecepatan pidatonya saat pembukaan Milad ke-104 Muhammadiyah di Bangkalan, 27 November 2016 lalu. Saat itu, Saad Ibrahim membutuhkan waktu 15 menit 26 detik untuk menyampaikan pesan-pesan Islam berkemajuan.
(Baca juga: Hajriyanto: Zakat, Gerakan Otentik Muhammadiyah)
“Kehadiran Bapak Presiden amat penting karena memberikan lecutan semangat bagi Muhammadiyah Jatim: kerja-kerja, dan kerja. Dengan pertolongan Allah Muhummadiyah Jatim telah sedang dan insyaallah seterusnya mempersembahkan hasil kerja, kerja, dan kerja dalam wujud banyak amal usaha demi proyeksi kemajuan dan kemaslahatan semua,” demikian diantara petikan pidato yang disampaikan oleh Saad.
Dalam kesempatan itu, Saad juga menyampaikan data tentang amal usaha Muhammadiyah se-Jatim. Yaitu 974 sekolah dan madrasah, 32 pondok pesantren, 6 universitas, 16 sekolah tinggi, 885 kelompok bermain, 967 taman kanak-kanak, dan 40 taman pengasuhan anak. Selain itu, juga 29 rumah sakit, 55 klinik Muhammadiyah-Aisyiyah, panti asuhan, dan berbagai amal usaha. (kholid)