PWMU.CO – Agama Islam sempurna, jangan hanya formalitas merupakan salah satu pesan dalam khutbah Jumat SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik, Jawa Timur.
Farid Muarrof SPd dalam khotbahnya mengingatkan hal yang harus Muslim yakini, ialah Islam sebagai satu-satunya agama diridhai Allah SWT. Dia menegaskan, keyakinan tersebut harus menghujam di dalam dada yang paling dalam.
“Keyakinan tersebut hendaknya bukan hanya sebuah formalitas, melainkan harus diiringi dengan sebuah kemauan untuk dapat merealisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari,” tuturnya, Jumat (25/8/23).
Ini sesuai Firman Allah dalam Ali-Imran ayat 19 yang artinya: “Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al-Kitab, kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian yang ada di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”
Maka Farid menekankan, tentunya dengan berpedoman pada sumber ajaran Islam yang benar, yakni al-Quran dan hadist. “Hal ini sesuai dengan pengertian agama, yaitu segala yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Dalam kitab-Nya yang bijaksana dan sunah nabi-Nya yang saleh, baik berupa perintah, larangan, maupun petunjuk untuk kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat,” imbuh guru Biologi itu.
Agama Sempurna
Dari definisi itu, Farid mengajak jamaah mengambil beberapa pemahaman. “Agama adalah segala aturan dan kesatuan untuk umat manusia, sumber ajaran adalah al-Quran dan Hadist, terdapat berbagai perintah dan larangan, dan kemaslahatan hidup manusia sepanjang masa, yakni di dunia sampai akhirat,” ungkapnya.
Selain sebagai satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah SWT, Farid mengingatkan, Islam juga satu-satunya agama yang paling sempurna di dunia. Tidak ada sesuatu pun yang belum diatur dalam Islam, dari masalah ibadah, akidah, muamalah, dan lainnya.
“Semuanya diatur dengan rapi dan sempurna dalam Islam. Karena kesempurnaan Islam itulah sehingga kita tidak perlu menambah atau mengurangi sedikit pun,” jelasnya di Masjid Ad-Dakwah.
Dia lantas menukil al-Maidah ayat 3: “Pada hari ini, telah kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah kuridhai Islam itu jadi agama bagimu.”
Farid kemudian menegaskan kembali, agama Islam adalah agama amal. Artinya, untuk mewujudkan keislaman, kita harus beramal dan beribadah secara nyata. Karena Islam bukan hanya agama yang diyakini atau dipelajari. Tetapi, Islam adalah agama yang harus diyakini, dipelajari, dipahami, dan dilaksanakan sesuai dengan konsep al-Quran dan hadits.
“Kebenaran Islam bersifat mutlak dan kesempurnaan Islam bersifat kaffah, sedangkan melaksanakan syariat Islam adalah keharusan dan kewajiban bagi setiap Muslim yang tidak dapat ditawar-tawar lagi!” tegasnya.
Akhirnya dia mendoakan, “Semoga kita termasuk orang-orang mukmin yang diberikan kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan ajaran agama Islam tersebut.” (*)
Penulis Chilmiyati Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni