PWMU.CO – Pelatihan website personal digelar Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran Lamongan Jawa Timur, Senin, (28/8/2023).
Pelatihan ini diperuntukkan bagi para guru Mamsaka sebagai upaya optimalisasi pembelajaran di era digital. Hadir sebagai pemateri Guru Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Teknologi (TIK) Mamsaka Aqil Azis SPdI.
Kepala Mamsaka, Purwanto SPd mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan memperkuat pemikiran kritis para guru.
“Di era digital seperti saat ini, pemanfaatan teknologi untuk pendidikan semakin penting. Dengan adanya website personal, diharapakan para guru memiliki wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta jurnal online mengenai pengajaran dan pembelajaran,” katanya.
Menurut Purwanto, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperdalam koneksi dengan siswa dan guru lainnya, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih terintegrasi.
“Pelatihan ini tidak hanya tentang teknis pembuatan website, tetapi juga agar guru-guru dapat menuangkan ide-ide kreatif dan pemikiran kritis mereka dalam bentuk tulisan,” tuturnya.
Diharapkan Saling Menginspirasi
Menurutnya, dengan berbagi pengalaman melalui jurnal online, guru-guru Mamsaka dapat saling menginspirasi dan memperkaya metode pengajaran.
“Harapannya, pelatihan ini juga dapat memperbaiki kualitas pengajaran secara profesional. Dengan mengembangkan keterampilan menulis di berbagi melalui platform digital, guru-guru diharapkan dapat lebih efektif dalam menyampaikan materi pelajaran dan memberikan dampak positif pada perkembangan siswa,” tandasnya.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti sesi-sesi interaktif yang mencakup pembuatan dan pengelolaan website, penulisan konten yang menarik, serta strategi untuk membangun audiens online.
Beberapa guru juga berencana untuk menggunakan website personal mereka sebagai sarana untuk mempublikasikan hasil riset atau penelitian di bidang pendidikan.
“Dengan adanya pelatihan ini, Mamsaka Paciran terus berusaha menjadi lembaga pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Para guru yang berpartisipasi dalam pelatihan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam pengajaran dan pembelajaran di madrasah,” pungkas Purwanto. (*)
Penulis Wahidul Qohar SPd Editor Nely Izzatul