PWMU.CO – Ketua PCM Puncu Kabupaten Kediri periode 2022-2027, Fath Of Narendra, menjalankan langkah pertama organisasi dengan bersilaturahim ke tokoh agama.
Kunjungan pertama ke rumah Ketua MWC NU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) Puncu KH Ali Marzuki Latif di Desa Sidomulyo, Senin (21/8/2023).
Narendra terpilih dalam Musycab PCM Puncu pada 30 Juli 2023. Dia mengatakan, silaturahmi ke tokoh Ormas ini untuk membangun kerukunan umat, menjalin kerja sama, dan berdiskusi masalah umat.
”Kunjungan ini untuk menjaga kerukunan antar umat Islam, saling bertabayun jika ada persoalan antar dua ormas terbesar di Indonesia ini, bekerja sama dalam bidang ekonomi UMKM dan sebagainya,” katanya.
Ditambahkan oleh pria berputra tiga orang ini, saatnya merajut ukhuwah NU – Muhammadiyah. Yang muda yang berkarya.
Rendra, demikian sapaannya, menuturkan obrolan sore dengan Kiai Ali Marzuki Latif mengerucut pada bentuk sinergi antara NU – Muhammadiyah di Kec Puncu, saling bekerja sama dalam membangun nilai luhur.
Keduanya yakin tanpa adanya persatuan, sulit untuk dapat menegakkan amar makruf nahi mungkar.
Lulusan Universitas Negeri Malang jurusan Sastra Arab (2009) itu menambahkan, antara Muhammadiyah – NU ini sudah final dalam perkara fikih.
”Muhammadiyah dengan Tarjihnya, dan NU dengan Batsul Masailnya, ahli-ahli fikih yang ada di lembaga itu bukan orang orang bodoh, bahkan banyak kiai hebat yang merumuskan hukum untuk dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ketua PCM Puncu ini.
Dia mengajak, saling menghargai dalam perbedaan, tanpa harus menyalahkan satu sama lain. Masih banyak kebaikan dan kebersamaan yang dapat kita rajut bersama supaya bermanfaat untuk umat.
Dikatakan, tugas NU dan Muhammadiyah yang terpenting hari ini, bagaimana kita berjalan beriringan membentengi umat dari pengaruh ajaran yang menyesatkan, satukan langkah merajut ukhuwah islamiyah guna mewujudkan Islam rahmatan lil aalaamin.
Penulis Dahlansae Editor Sugeng Purwanto