PWMU.CO – Limbah bonggol jagung dimanfaatkan menjadi briket arang diajarkan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Gresik kepada anggota Karang Taruna Desa Banjarwati Paciran Lamongan, Jumat (18/8/2023).
Kuliah Kerja Nyata UMG di desa ini dilakukan oleh 15 mahasiswa dari enam jurusan yaitu Teknik Elektro, Teknik Industri, Budidaya Perikanan, Teknologi Pangan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Agama Islam.
Pembuatan briket arang disampaikan oleh Ahmad Laaroiba Fiih, Mohammad Amar Nashruddin, dan Ahmad Ryan Bahrul Alam dari jurusan Teknik Industri.
Ahmad Laaroiba Fiih menjelaskan, di desa ini banyak limbah bonggol jagung. Karena itu dimanfaatkan untuk briket yang memiliki nilai guna lebih tinggi.
”Briket arang bisa dijual atau dipakai sendiri untuk memanggang ikan. Mayoritas penduduk Desa Banjarwati bermata pencaharian nelayan,” kata Ahmad.
Ahmad menjelaskan cara pembuatan briket arang. Pertama, bahan baku bonggol jagung, tepung tapioka, dan air.
Alat
1. Tempat pembakaran bonggol jagung menjadi arang
2. Penumbuk arang
3. Timbangan arang halus dan tapioka
4. Bak atau timba untuk membuat adonan
5. Cetakan briket dari besi galvalum atau pipa pvc
6. Ayakan.
Cara pembuatan briket, pertama, bonggol jagung dibakar hingga menjadi arang. Kemudian arang kasar ditumbuk hingga halus. Lalu diayak sampai halus.
Kemudian arang halus ditambahkan kanji dengan perbandingan 9:1. Lantas diaduk hingga campur rata. Ditambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan kalis. Lalu adonan dicetak dalam galvalom atau pipa pvc.
Permukaannya dipress hingga padat. Kemudian dikeringkan 2-3 hari. Setelah itu dikeluarkan dari cetakan dan briket arang siap digunakan.
Penulis Ahmad Ryan Bahrul Alam Editor Sugeng Purwanto